Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2013, 15:49 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis

KOMPAS.com - Saat hamil, jangan sepelekan asupan makanan harian. Ibu hamil perlu memastikan makanan yang dikonsumsinya setiap hari telah memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Nutrisi tepat dan seimbang pada makanan harian ibu hamil dibutuhkan bukan semata untuk menjaga kesehatan fisik. Terpenuhinya nutrisi ibu hamil, berdampak pada kesehatan janin, persiapan persalinan, pemulihan pascabersalin, hingga persiapan menyusui. Ibu hamil dengan status gizi baik akan terhindar dari berbagai risiko sepanjang kehamilan hingga persalinan.

Risiko
Gizi buruk pada ibu hamil dapat menimbulkan sejumlah risiko pada janin, kehamilan, dan persalinan. Pada janin, risiko yang bisa terjadi di antaranya keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi, berat badan lahir rendah, serta bayi baru lahir dengan status kesehatan rendah.

Dampak lain gizi buruk saat hamil juga terjadi ketika ibu menjalani persalinan. Seperti persalinan sulit, prematur, pendarahan setelah persalinan, dan persalinan dengan operasi.

"Gizi buruk saat hamil kontribusinya besar terhadap kelahiran prematur. Ibu hamil dengan gizi buruk juga sulit melahirkan normal karena kondisinya cenderung lemah dan kurang tenaga untuk melahirkan normal," ungkap Sugeng Eko Irianto, MPS, PhD, ahli nutrisi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO, di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Tanda gizi buruk
Menurut Sugeng, tanda ibu hamil dengan gizi buruk dapat dikenali dari berat badan selama kehamilan. Jika sepanjang kehamilannya, ibu tidak menunjukkan penambahan berat badan sesuai pola yang berlaku, ini menandakan ibu hamil kekurangan gizi.

Penambahan berat badan perlu merujuk pada KMS (Kartu Menuju Sehat) ibu hamil. Pada trimester pertama, kenaikan berat badan normalnya adalah 1-2 kg atau 350-400 gram per minggu. Sementara pada trimester kedua dan ketiga, sebaiknya ibu hamil mengalami kenaikan berat badan 0,34-0,50 kg per minggu.

Ibu hamil dengan gizi buruk juga cenderung lemah dan kurang nafsu makan. Jika hal ini terjadi selama kehamilan, risiko yang dapat muncul adalah pendarahan. Ibu hamil juga berisiko tinggi terkena infeksi, selain mengalami anemia dengan kadar hemoglobin kurang dari normal (11 mg/dL).

"Jika gizinya buruk, ibu hamil sering merasa pusing dan cenderung lemah, letih, lesu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com