Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2013, 09:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Tidur merupakan kebutuhan yang penting karena menunjang kesehatan dan produktivitas sehari-hari. Sayangnya, kebutuhan tidur malam yang delapan jam seringkali tidak dapat tercukupi. Tidur siang pun lantas menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan tidur yang kurang di malam hari.

Menurut pakar, meski hanya dilakukan selama beberapa menit, tidur siang sudah dapat memberikan manfaat yang optimal untuk otak, terutama untuk peningkatan konsentrasi, daya analisa, dan kreativitas. Bahkan sejumlah studi telah menyatakan, tidur siang dapat menjauhkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes.

Hanya saja, tidak semua orang mampu segera tertidur begitu mata memejam. Terlebih di tengah-tengah kesibukan yang ramai dan kondisi fisik yang tidak siap untuk tidur, tidur siang menjadi kegiatan yang sulit dilakukan.

Lalu bagaimana mengoptimalkan waktu tidur siang di sela-sela kesibukan? Menurut pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja, lingkungan tidur adalah kuncinya. Carilah tempat yang tenang, nyaman, dan jauh dari distraksi untuk tidur siang. Jika meja kerja Anda cukup tenang, Anda bahkan bisa memanfaatkannya.

"Kalau tidak ada, gunakan alternatif seperti memakai penutup mata dan headset untuk mendengarkan musik yang tenang," sarannya saat dihubungi Kompas Health beberapa waktu lalu.

Prinsipnya, imbuh dia, adalah tidak memaksakan diri untuk tidur. "Jika tidak bisa, tidak perlu dipaksa. Yang penting sudah mencoba untuk mengistirahatkan pikiran," ujarnya.

Andreas mengatakan, saat belum biasa, tidur siang memang sulit dilakukan. Namun jika sudah rutin melakukannya, lama-lama akan mudah untuk tertidur. Menurutnya, waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar tertidur adalah sekitar 15 menit, sehingga wajar saja jika tidur siang dalam waktu singkat agak sulit dilakukan.

Panjang waktu tidur siang bervariasi pada setiap orang. Namun rekomendasi umum tidur siang adalah 10-20 menit. Dalam waktu tersebut, tidur belum sampai hingga fase tidur dalam, sehingga tidak menimbulkan rasa lemas saat terbangun.

"Idealnya tidur siang dilakukan setelah makan siang, selama masih di jam istirahat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com