Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Cerewet, Perempuan Lebih Cepat Pulih dari Stroke

Kompas.com - 29/09/2013, 15:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Pascaserangan stroke, umumnya seseorang mengalami kecacatan pada kemampuan kognitifnya. Namun dengan latihan yang rutin, dampak kecacatan bisa diperbaiki.

Menurut pakar kesehatan jiwa dari RS Jiwa Dharmawangsa dr Agnes Tineke, SpKJ, khususnya untuk kemampuan berbicara, wanita cenderung untuk lebih cepat pulih ketimbang pria. Ini berhubungan dengan umumnya wanita lebih cerewet dari pria.

"Wanita memiliki struktur otak dan hormon yang membuat mereka umumnya lebih cerewet dari pria, meski tidak berlaku secara universal," ujarnya di sela-sela seminar awam peduli kesehatan jiwa, Sabtu (28/9/2013) di Jakarta.

Wanita, jelas Agnes, memiliki hormon estrogren yang mempengaruhi kemampuannya untuk lebih banyak berbicara. "Meskipun tidak secara langsung, tetapi hormonal bisa berperan dalam kemampuan berbicara," ungkapnya.

Selain itu, wanita juga memiliki bagian otak yang disebut insula dan gyrus cingulata yang lebih lebar dan aktif. Struktur yang lebih lebar dari kedua bagian otak tersebut, mempengaruhi kemampuan berbahasa menjadi lebih baik.

Insula, sebenarnya merupakan bagian dari korteks serebral (bagian otak yang merupakan tempat sel-sel saraf) yang terlipat jauh di dalam area antara lobus temporal dan lobus frontal. Umumnya insula dikenal bertanggung jawab untuk mendeteksi perkembangan dan keinginan seksual.

Sementara gyrus cingulata terletak di bawah kulit otak yang berperan dalam aktivitas emosi.

Kendati demikian, Agnes menekankan, kemampuan pemulihan pascastroke tergantung pula pada tingkat keparahan stroke yang diderita. "Tergantung dari posisi pecahnya pembuluh darah dan berapa banyak pembuluh darah yang pecah," tandasnya.

Penelitian menunjukkan, kecepatan dalam penangan stroke merupakan kunci mengurangi kecacatan pascastroke. Semakin cepat dokter memberikan antikoagulan darah, maka semakin cepat pula darah mengalir kembali ke otak sehingga mencegah kerusakan permanen, ungkap para peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com