Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2013, 10:15 WIB

TANYA :


Dok, saya umur 23. Sebelumnya saya pernah sakit lama, dan itu membuat berat badan saya turun drastis, dari 55 kg menjadi 42 kg. Sedih banget. Saya pernah mengonsumsi penambah nafsu makan dan menjalankan menu makan untuk penambah berat badan. Tapi sejauh ini (setelah 2 bulan) hanya bertambah 1 kg saja, Dok. Minta tips menu yang bagus ya Dok, biar berat badan saya cepat naik. Oh ya, apa benar stres bisa menghambat proses penambahan berat badan? Saya juga alergi setiap makan telur. Cara menghilangkan alergi bagaimana ya, Dok? Apa ada bahan makanan alami? Terima kasih.

(Joi, 23)

JAWAB :

Dear Joi,
Seseorang yang sakit lama jika tidak mendapat dukungan nutrisi yang kuat tentu saja akan mengalami penurunan berat badan yang cukup besar, seperti yang dialami oleh Joi.

Saat sakit, apalagi sakit yang lama, tubuh mengalami peningkatan katabolisme (pembongkaran zat gizi) sehingga cadangan zat gizi yang ada akan terpakai dalam proses tersebut. Saat sembuh dari sakit, asupan nutrisi amatlah penting diperhatikan untuk menggantikan semua kerusakan sel yang dialami selama sakit, dan tentu saja untuk proses tersebut diperlukan tambahan zat gizi yang cukup banyak.

Untuk mengetahui secara tepat berapa kebutuhan yang diperlukan Joi, saya membutuhkan data tinggi badan serta aktivitas dan data pemeriksaan kesehatan yang ada. Sebagai perkiraan seusia Joi dapat mulai diberikan diet 1600 kkal dengan susunan sebagai berikut:
* Sarapan: Kwetiaw rebus 100 gr + udang kupas 20 gr + daging ayam 30 gr + kol iris 20 gr + wortel 30 gr
* Snack pagi: Kue talam 1 potong
* Makan siang: Nasi 100 gr + bistik daging 50 gr + siomay tahu 60 gr + sup kimlo 100 gr
* Snack sore: Bubur kacang hijau 1 gelas
* Makan malam: Nasi 100 gr + pepes ayam 50 gr + oseng tempe udang 50 gr + sup macaroni sayur 100 gr
* Snack malam: Susu full cream 1 gelas

Stres baik fisik maupun emosional dapat berpengaruh terhadap upaya peningkatan berat badan. Saat stres, tubuh akan bereaksi dengan meningkatkan tekanan darah, frekuensi nafas, denyut jantung, dan juga kekakuan otot, dengan efek membuat tubuh menjadi lelah, gangguan tidur, cemas, depresi, dan juga perubahan pada nafsu makan.

Cara menghilangkan alergi tentu saja dengan menghindari bahan yang menyebabkan alergi atau melakukan pengenalan sedikit-sedikit terhadap bahan yang menyebabkan alergi (biasanya dilakukan oleh dokter). Jadi belum ada bahan makanan alami yang bisa mengobati alergi terhadap telur. Jika Joi alergi telur dapat menggunakan bahan protein lainnya seperti ikan, seafood, daging, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com