Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Pembekuan Lemak Perut Tak Bisa Sembarang Orang

Kompas.com - 26/10/2013, 16:46 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Pembekuan lemak perut (fat freezing tummy sculpting) sebetulnya bukanlah bentuk terapi baru. Terapi yang juga kerap disebut Zeltiq ini kembali menjadi tren, apalagi setelah Kate Middleton dikabarkan memilih terapi ini untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal usai melahirkan.

Meski terapi ini tidak hanya digemari wanita tapi juga pria, sayangnya hanya orang dengan kriteria tertentu yang bisa menjalani terapi ini.

"Terapi ini sesuai untuk mereka yang memiliki bentuk tubuh bagus, kebiasaan hidup sehat, dan rutin olahraga. Sayangnya, mereka mendapati pola distribusi lemak pada tubuh tidak sesuai keinginan," kata dokter kulit, Dr Debra Jaliman.

Hal senada dikatakan dermatologist asal Boston, Jeffrey Dover. Menurutnya kandidat terbaik untuk terapi zeltiq adalah seseorang yang tidak mengalami kelebihan berat badan. Terapi ini lebih menyasar pasien yang memiliki lemak membandel di perut, pinggul, atau paha.

Hasil terapi terbaik diperoleh wanita yang rutin mengonsumsi makan bernutrisi dan olahraga selama hamil. Namun mereka memiliki sisa lemak akibat kehamilan, dan ingin mendapatkan tubuh kembali ideal pascabersalin.

Meski hasil terapi pembekuan lemak perut baik, namun hal yang sama tidak berlaku pada tiap orang. Menurut wakil ketua departemen operasi di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Jeff Kenkel, masalah utama tetap terletak pada kemampuan orang menghadapi perubahan gaya hidup. Gaya hidup sehat akan mempertahankan kesuksesan terapi ini.

"Kesuksesan terapi ada pada titik bagaimana seseorang menghadapi gaya hidup. Apalagi bertahun mendatang kita pasti akan melihat berbagai terapi lain, yang memberi manfaat berbeda pada tiap orang," kata Kenkel mengingatkan.

Jaliman menerangkan usai melakukan terapi, pasien dilarang mengonsumsi banyak lemak. Konsumsi banyak lemak akan mengakibatkan penumpukan di area tubuh lain. Akibatnya manfaat terapi tidak lagi terasa.

"Pasien tidak boleh lagi mengkonsumsi 4.000 apalagi 10 .000 kalori per hari. Terapi ini tidak memperkenankan pasien makan sembarangan," katanya.

Dover menambahkan, satu area membutuhkan dua kali terapi untuk mengurangi 20 persen lemak. Satu kali terapi membutuhkan waktu satu jam dengan harga 700-750 dollar.

Fat freezing tummy sculpting telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Association (FDA). Terapi ini hampir sama dengan sedot lemak, namun tidak membutuhkan operasi. Terapi yang mampu menjangkau lokasi spesifik ini juga minim rasa sakit dan efek samping. Akibatnya masa penyembuhan yang diperlukan tidak lama.

"Terapi ini sangat populer, saat baru mendengar mungkin pasien meragukan kebenarannya. namun hasilnya memang mencengangkan," terang Jaliman.

Kebanyakan pasien tidak menyadari adanya perubahan, tambahnya. Hal ini dikarenakan pasien melihat diri mereka sendiri tiap hari. Namun ketika foto per minggu diperhatikan, akan terlihat adanya perubahan karena pengurangan lemak.

Proses pembekuan membutuhkan waktu satu jam dengan menggunakan alat sedot (vacuum). Pasien duduk di kursi saat melakukan terapi ini, sementara terapis mengaplikasikan alat pembeku di target area tempat lemak berkumpul. Prosedur ini tidak memerlukan obat bius.

Vacuum tersebut kemudian membekukan lemak di target area. Suhu yang dingin menyebabkan sel lemak rusak dan timbul sensasi beku pada tubuh. Akibat proses ini sel lemak mati perlahan setelah 6-8 minggu.

Usai terapi, beberapa orang mengalami kemerahan, sedikit sakit, dan luka. Perubahan akibat terapi ini berlangsung perlahan, dan terlihat setelah 2-4 bulan usai terapi.

Terapi fat freezing tummy sculpting merupakan gagasan dari Dr Rox Anderson dari Harvard University and Mass General. Anderson adalah seorang spesialis laser yang menemukan terapi sinar untuk menghilangkan rambut dan penghilangan luka dan tanda pada tubuh bayi. Anderson mulai memikirkan efek pembekuan lemak beberapa tahun lalu.

Ide ini didasari dua hal yaitu, anak yang menghisap es atau permen loli terlalu lama sehingga kehilangan lemak pipi, dan kenyataan lemak membeku lebih cepat dibanding yang lain lain. Hal ini mengindikasikan lemak bisa dibekukan tanpa melukai kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com