Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2013, 11:28 WIB


Beberapa produsen makanan di Inggris berjanji untuk mengurangi kadar lemak jenuh dalam produk mereka. Namun janji ini dinilai tidak begitu berpengaruh dalam upaya melawan obesitas.

Para ahli kesehatan masyarakat mengatakan janji ini ibarat "setetes air di lautan."

Produsen makanan seperti Morrisons, Subway dan Nestle termasuk di antara perusahaan yang mendaftar secara sukarela dalam "kesepakatan bertanggung jawab" antara industri dan pemerintah.

Departemen Kesehatan Inggris mengatakan kesepakatan ini akan "membuat perbedaan besar."

Tapi Profesor John Ashton, Presiden Fakultas Kesehatan Masyarakat, mengatakan pendekatan ini "tidak memiliki kredibilitas."

Ia mengatakan rata-rata pria seharusnya makan tidak lebih dari 30gram lemak jenuh per hari, dan rata-rata wanita harus makan tidak lebih dari 20gram.

Sedangkan menurut data British Dietetic Association, kebanyakan orang mengkonsumsi lemak jenuh 20 persen lebih banyak dari tingkat maksimum yang disarankan. Dan survei terhadap 2.000 orang di Sainsbury menemukan bahwa 84 persen responden tidak tahu berapa batas sehat konsumsi lemak jenuh.

Tidak banyak menolong

Hampir setengah dari industri pengolahan makanan dan ritel telah menandatangani kontrak kesepakatan terbaru untuk mengurangi jumlah lemak jenuh dalam produk mereka, kata Departemen Kesehatan.

Tindakan ini termasuk seperti mengubah komposisi biskuit KitKat oleh Nestle dan menggantikan biskuit dan keripik dengan makanan yang lebih sehat pada produk untuk anak oleh Subway.

Perusahaan lain yang telah berjanji untuk melakukannya yaitu Tesco, Sainsbury, Aldi, dan Mondelez Internasional -yang akan mengubah produk termasuk biskuit Oreo.

Profesor Ashton mengatakan adalah "hal yang baik bahwa beberapa perusahaan membuat makanan yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan sebelumnya," namun itu belum cukup.

"Mereka perlu memastikan bahwa pada saat yang sama mereka juga menurunkan kadar gula dan garam yang digunakan untuk membuat makanan lebih lezat sebagai hasil dari menurunkan kadar lemak."

Dia menambahkan: "Pengumuman ini merupakan setetes air di lautan dibandingkan dengan skala krisis obesitas.

Departemen Kesehatan menyatakan bahwa bila masyarakat mengkonsumsi 15% lebih sedikit lemak jenuh, hal ini dapat mencegah sekitar 2.600 kematian prematur setiap tahunnya akibat penyakit jantung dan stroke.

Dari riset yang berbeda, anak-anak yang menderita obesitas telah didorong untuk Klik menuliskan catatan harian mengenai makanan yang mereka konsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com