Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2013, 09:19 WIB

KOMPAS.com — Banyak anak sekarang tidak bisa berlari secepat orangtua mereka ketika masih muda, demikian temuan sebuah studi kebugaran global.

Para ahli mengatakan, penelitian —yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Jantung Amerika— menunjukkan tingkat kebugaran anak-anak saat ini menurun.

Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan selama 46 tahun dan melibatkan lebih dari 25 juta anak di 28 negara.

Rata-rata, anak-anak sekarang berlari sejauh 1,6 kilometer dalam waktu 90 detik lebih lambat daripada orangtua mereka 30 tahun yang lalu, kata para ahli.

Di keseluruhan negara, ketahanan kardiovaskuler —diukur dengan seberapa jauh anak dapat berjalan dalam waktu yang ditetapkan— telah menyusut secara konsisten sekitar 5 persen setiap dekade.

Kegemukan

Penurunan ini terlihat pada anak laki-laki dan perempuan, di semua usia dari sembilan sampai 17 tahun, dan terkait dengan obesitas.

Peneliti utama Dr Hibah Tomkinson dari University of South Australia's School of Health Sciences mengatakan, "Bahkan, sekitar 30 persen sampai 60 persen penurunan kemampuan berjalan disebabkan karena peningkatan massa lemak."

Masalah ini banyak terdapat di negara-negara Barat, dan juga beberapa beberapa bagian Asia seperti Korea Selatan, Cina daratan, dan Hongkong.

Dr Tomkinson mengatakan, anak-anak perlu terinspirasi dan didorong untuk melakukan latihan lebih rutin.

Jika tidak, konsekuensi terhadap kesehatan masyarakat bisa mengerikan.

Christopher Allen dari British Heart Foundation, mengatakan, "Tidak aktif secara fisik di masa kecil dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius di kemudian hari."

"Bergerak aktif dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler dan semakin awal, semakin baik."

"Dengan mendorong anak-anak untuk hidup aktif, kita dapat membantu melindungi jantung mereka saat mereka tumbuh dewasa. Orangtua, sekolah, dan kelompok masyarakat dapat membantu anak-anak melakukan 60 menit latihan setiap hari," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com