Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Obat Kanker Milik Kalbe Farma Segera Beroperasi

Kompas.com - 23/12/2013, 15:18 WIB
Asep Candra

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.COM
- Semakin meningkatnya prevalensi kanker di Tanah Air menyebabkan kebutuhan akan obat-obatan untuk terapi penyakit tersebut turut meningkat. Tingginya permintaan obat-obat kanker ini membuat beberapa perusahaan farmasi swasta nasional menggarap serius pangsa pasar tersebut.

Salah satu di antaranya adalah PT Kalbe Farma yang telah membangun pabrik khusus obat kanker di Indonesia, tepatnya di kawasan Pulogadung Jakarta.

Menurut keterangan Senior Product Manager Oncology Division Kalbe Farma Randi Stevian, pembangunan pabrik obat khusus kanker Kalbe Farma sudah berjalan sejak 2011 lalu. Pabrik ini akan diresmikan pengoperasiannya pada awal tahun depan.

"Mulai tahun depan, kami akan memproduksi 19 jenis obat kanker, masing-masing 14 obat untuk jenis kemoterapi, dan 5 jenis untuk terapi suportif dan nutrisi," ungkap Randi di sela-sela temu media di Bandung, Jumat (20/12/2013).

Randi menjelaskan, pembangunan pabrik dengan nilai investasi sekitar Rp200 miliar itu akan menjadi kabar baik bagi pasien kanker di Tanah Air. Pasalnya, harga obat terapi yang sangat mahal diharapkan dapat ditekan.

"Harga obat kanker beragam, sesuai fungsi dari tujuan terapinya. Kisaran mulai dari Rp.30 ribu untuk yang paling murah sampai dengan Rp. 5 juta  Tentu saja, bila obat kanker ini diproduksi di Tanah  Air akan membuat harganya lebih ekonomis.  Penghematannya dapat mencapai 20 sampai 30 persen," tutur Randi.

Ia menjelaskan, Kalbe Farma akan secara bertahap memproduksi berbagai jenis obat kanker tersebut. Diharapkan, dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun, Kalbe akan dapat memproduksi sekitar 80 persen jenis obat kanker yang digunakan oleh pasien di Indonesia. 

Kalbe Farma, lanjut Randi, pada tahun 2013 ini setidaknya telah menguasai 34 persen pangsa pasar obat-obat kanker. Kalbe mengimpor berbagai bahan obat kanker tersebut dari beberapa negara. Di antara obat kanker tersebut, ada yang telah lepas paten atau sudah generik, namun ada pula yang masih berstatus paten.

"Obat-obat kanker khususnya untuk kemoterapi di dunia saat ini memang masih terbatas. Ada sekitar 30 jenis obat dan 15 di antaranya sudah lepas paten," ungkap Randi.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com