Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2014, 15:03 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com — Saat tren global menunjukkan penurunan prevalensi merokok, Indonesia justru mengalami kenaikan selama periode 1980 hingga 2012. Jumlah pria perokok di Indonesia tercatat sebagai yang kedua tertinggi di dunia (57 persen), setelah Timor-Leste (61,1 persen).

Penelitian terbaru Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington mengungkapkan hal ini.

“Jumlah pria perokok di Indonesia telah meningkat sebanyak dua kali lipat sejak 1980, dan prevalensi pria perokok di Indonesia tercatat sebagai kedua tertinggi di dunia,” ungkap Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, melalui siaran pers yang diterima Kompas Health, Kamis (9/1/2014).

Menurut penelitian ini, prevalensi kebiasaan merokok di Indonesia memperlihatkan kecenderungan peningkatan hingga 2012. Diperkirakan sebanyak 52 juta orang merokok di Indonesia.

Secara global, prevalensi merokok berdasarkan usia sudah menunjukkan penurunan sebanyak 42 persen di kalangan wanita, dan 25 persen di kalangan pria, antara 1980 dan 2012. Kanada, Eslandia, Meksiko, dan Norwegia telah memangkas angka prevalensi merokok hingga separuhnya sejak 1980.

Kondisi Indonesia
Indonesia merupakan satu dari 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40 persen dari total jumlah perokok dunia.

Pada 2012, 57 persen pria Indonesia digolongkan sebagai perokok aktif, dan tercatat sebagai yang kedua tertinggi di dunia. Lebih dari 50 persen pria di beberapa negara, termasuk Indonesia, Rusia, Armenia, dan Timor-Leste merokok setiap hari. Angka pria perokok terendah terdapat di Antigua dan Barbuda (lima persen), Sao Tome dan Principe (tujuh persen), serta Nigeria (7,5 persen).

Sementara itu, prevalensi merokok pada wanita di Asia dan Asia Tenggara pada 2012, Indonesia berada di urutan keenam (3,6 persen). Indonesia berada di bawah Laos, Filipina, Myanmar, Timor-Leste, Kamboja, tetapi masih di atas Thailand, China, Vietnam, dan Malaysia. Sedangkan di tingkat dunia, prevalensi merokok pada wanita di Eritrea, Kamerun, dan Maroko tercatat rendah.

Penelitian yang bertajuk ”Smoking Prevalence and Cigarette Consumption in 187 Countries, 1980-2012” diterbitkan pada tanggal 8 Januari di Journal of the American Medical Association dalam edisi khusus yang didedikasikan untuk membahas masalah tembakau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com