Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Gejalanya Mirip, Flu Beda dengan Alergi Musiman

Kompas.com - 17/01/2014, 12:53 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Anda yang sering mengalami flu, coba cermati waktu terjadinya. Apakah Anda selalu sakit flu yang tiba-tiba muncul pada periode yang sama setiap tahunnya? Jika iya, Anda mungkin mengalami alergi musiman bukan sekadar flu yang kerap muncul pada musim hujan atau dingin.

Meski gejala flu dan alergi musiman mirip, namun keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Konsultan divisi penyakit infeksi dan dosen di Mayo Medical School, James Steckelberg menjelaskan perbedaannya.

Dari segi penyebab, flu biasa disebabkan oleh virus, sementara alergi musiman disebabkan oleh paparan alergen yang memicu respon sistem imun.

Untuk perawatan, flu biasa bisa disembuhkan dengan istirahat cukup, penghilang nyeri, dan obat-obatan pereda flu seperti dekongestan. Sedangkan perawatan untuk alergi musiman bisa berupa pemberian resep antihistamin, semprotan steroid hidung dan dekongestan, serta sebisa mungkin menghindari paparan alergen.

Agar tak salah mendiagnosa penyakit dan mengobatinya, sebaiknya kenali persamaan dan perbedaan gejala flu dengan alergi musiman berikut ini.

* Batuk.
Pada penyakit flu, gejala batuk sering muncul. Sedangkan pada penyakit alergi, batuk hanya muncul sesekali.

* Sakit dan nyeri secara umum.
Pada penyakit flu, gejala ini kadang-kadang saja muncul. Sementara penderita alergi tidak pernah mengalami gejala ini.

* Letih.
Gejala letih terkadang ditemui pada penyakit flu dan alergi.

* Mata gatal.
Kalau mengalami flu, mata gatal jarang terjadi. Sedangkan jika mengalami alergi, mata gatal sering muncul.

* Bersin.
Baik flu atau alergi, gejala bersin sering muncul.

* Sakit tenggorokan.
Penderita flu sering mengalami sakit tenggorokan, sementara pada alergi hanya terjadi sesekali.

* Hidung meler dan tersumbat.
Gejala ini sering muncul baik pada penyakit flu maupun alergi.

* Demam.
Demam jarang muncul saat terjangkiti flu. Sementara alergi tidak pernah disertai demam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com