Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2014, 10:44 WIB

KOMPAS.com — Para ahli khawatir dengan penyebaran flu burung jenis baru yang telah menewaskan seorang orang perempuan di China.

Pasien berusia 73 tahun dari kota Nanchang itu tertular virus H10N8 setelah mendatangi sebuah pasar unggas hidup, meski tidak diketahui apakah hal itu sumber infeksi. Orang kedua yang terinfeksi berasal dari provinsi Jiangxi.

Para ilmuwan mengatakan kepada The Lancet bahwa potensi virus baru tersebut untuk berkembang menjadi pandemi sebaiknya "jangan dianggap enteng".

Virus flu burung jenis baru ini belum pernah ditemukan sebelumnya.

Waspada

Dalam beberapa bulan terakhir, China sudah disibukkan dengan upaya pengendalian virus flu yang tidak pernah dikenal sebelumnya, yaitu H7N9.

Virus itu menewaskan seperempat dari jumlah total orang yang tertular.

Para ilmuwan yang mempelajari virus H10N8 itu mengatakan, jenis baru ini memiliki karakter genetik yang memungkinkannya berkembang biak dengan efisien pada manusia.

Kecemasan terbesar adalah bila kelak virus ini bisa menyebar antarmanusia.

Dr John McCauley Direktur Influenza WHO mengatakan, "Kasus ini mengingatkan kita untuk waspada terhadap infeksi pada manusia dari virus flu hewan, seperti kasus-kasus H7N9 di China yang meningkat setiap harinya."

"Sebelumnya kita tidak pernah berpikir bahwa H7N9 bisa mematikan. Kini, kita harus juga memikirkan infeksi H10N8."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com