Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2014, 11:21 WIB
Tanya:
Assalamualaikum konsultan laktasi. Saya ingin tanya, bayi saya usianya hampir tiga bulan. Alhamdulillah sejak awal hamil saya bertekad memberikan ASI eksklusif pada anak kedua saya ini. Tapi menjelang masuk kantor setelah cuti melahirkan saya bingung cara berikan ASI perah. Berbagai media sudah saya coba, tapi ternyata bayiku maunya pakai spuit. Apakah penggunaan spuit harus disterilisasi? Berapa lama dan bagaimana batas aman penggunaannya? Apakah hanya untuk sekali pakai? Atau adakah spuit yang bisa dipakai berkali-kali? Saya tidak mengenalkan bayi dengan botol susu. Terima kasih.
Erna Hartatik, 30, Situbondo

Jawab:
Dear mom Erna,

Wah hebat deh mom Erna, ibu bekerja yang tetap semangat untuk memberikan ASI eksklusif untuk si kecil,semoga lancar terus ya mom menyusuinya eksklusif sampai enam bulan dan diteruskan sampai dua tahun atau lebih.

Anak mom pintar ya, sudah bisa memilih sendiri cara yang paling nyaman bagi dia untuk minum ASI perah selama ditinggal kerja oleh ibunya. Memang betul, karena penggunaan botol dan dot untuk memberikan ASI perah tidak disarankan (bisa menyebabkan bayi bingung puting dan menurunkan produksi ASI), maka alternatif media pemberian ASI perah adalah cangkir/gelas kecil, pipet atau spuit.

Spuit tidak perlu disterilkan, cukup dicuci bersih dengan sabun khusus untuk mencuci perlengkapan makan bayi, dibilas dengan air hangat, kemudian disimpan dalam wadah yang kedap udara. Spuit bisa digunakan untuk beberapa kali pemakaian, tetapi akan lebih baik bila sering diganti.

Semoga lancar ya mom pemberian ASI perahnya dan bayi tetap sehat. Selamat kembali bekerja.

Salam ASI,
Mia Sutanto SH, LLM, Konselor Menyusui
Ketua Umum AIMI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com