Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2014, 17:26 WIB
Tanya:
Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, asam urat saya diangka 7,3. Aktivitas saya hampir setiap minggu dinas ke luar kota menggunakan transportasi darat. Berdasarkan angka asam urat tersebut bagaimana seharusnya porsi makanan saya? Dan apakah asam urat ini bisa hilang/sembuh total? Terimakasih.
Ahmad Rangkuti, 28, Medan

Jawab:
Terima kasih kembali pertanyaannya. Berbicara mengenai asam urat 7,3 sudah termasuk nilai yang cukup tinggi dan dalam dunia medis dikenal sebagai hiperurisemia.

Sebenarnya asam urat merupakan hasil dari pemecahan purin yang banyak ditemukan dalam bahan makanan maupun hasil dari metabolisme tubuh sendiri. Asam urat yang sudah terbentuk akan masuk ke dalam darah dan sebagian besar akan dibuang melalui urin setelah melewati ginjal. Oleh karena itu, peningkatan kadar asam urat dalam darah secara umum disebabkan oleh dua kondisi yaitu tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal yang tidak mampu membuang asam urat yang berlebih tersebut melalui urin.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan dua kondisi tersebut yaitu: menggunakan obat-obatan tertentu, peminum alkohol yang berlebihan, keturunan, obesitas, penurunan fungsi ginjal, dan makan makanan yang kaya akan asam urat.

Apa hal yang dikhawatirkan dari hiperurisemia? Terjadinya penyakit gout maupun batu urat di ginjal. Untuk mencegah hal tersebut, pola diet terbaik yang dapat Ahmad lakukan yaitu:

1. Diet dengan gizi lengkap dan seimbang untuk mencegah terjadinya obesitas. Jika dihitung dari data Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB), maka IMT Ahmad sekitar 18,5 yang termasuk kriteria BB normal meski pada batas bawah. Jadi Ahmad tidak bermasalah dengan BB.

2. Porsi makanan yang dianjurkan sebesar 1.700 kkal dengan tiga kali makan utama dan tiga kali snack, di mana porsi karbohidrat (nasi, kentang, jagung) sekitar 255 gr, protein (ikan, daging rendah lemak) 64 gr dan lemak (omega 3, 6,9) 47 gr.  

3. Konsumsi makanan yang mengandung rendah purin untuk mengendalikan produksi asam urat dalam tubuh dan membantu meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh. Dalam makanan sehari-hari, jumlah purin yang dikonsumsi sekitar 600-1.000 mg/hari. Dengan diet rendah asam urat, seseorang hanya diperbolehkan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung sekitar 100-150 mg purin/hari.

* Hindari mengonsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin (sekitar 100-1.000 mg purin/100 gr bahan makanan) antara lain: daging merah, jeroan, roti manis, unggas, daging rusa, seafood (remis, kepah, kepiting, udang, lobster, scallop, ikan-ikan kecil termasuk ikan teri, hering, makarel, sarden, caviar), ragi, bir, dll.

* Batasi konsumsi (masih boleh dikonsumsi, namun dalam jumlah terbatas sekitar 1-2 porsi/hari) bahan makanan yang mengandung purin dalam jumlah sedang (sekitar 9-100 mg purin/100 gr bahan makanan) antara lain: jamur, asparagus, kembang kol, lentils, kacang kedelai, pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge, buah yang dikeringkan, dll.

* Bahan makanan yang mengandung rendah purin, diperbolehkan untuk dikonsumsi antara lain: buah-buahan dan sayuran segar kecuali yang disebutkan di atas, susu, keju, telur, cereal, pasta, mi, nasi, kopi, coklat, dll.

* Kurangi konsumsi lemak jenuh karena akan menurunkan kemampuan tubuh mengeluarkan asam urat.

* Batasi alkohol, bir, ragi.

* Jangan lupa minum air putih dalam jumlah cukup karena akan membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.

Pertanyaan berikutnya apakah asam urat dapat sembuh total atau hilang? jawabnya tergantung dari pola diet yang Ahmad jalankan dan juga bagaimana kondisi kesehatan dan metabolisme tubuh Ahmad. Kadar asam urat yang tinggi juga merupakan hasil produksi tubuh sendiri selain dari sumber makanan dari luar dan fungsi ginjal.

Umumnya jika dengan pola diet yang sudah dijelaskan tadi hasil tidak memadai, sebaiknya Ahmad mencari dokter untuk meresepkan obat yang akan membantu mengendalikan kadar asam urat darah. Semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com