Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2014, 11:05 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com - Tali pusat yang berkualitas menentukan kecukupan nutrisi janin. Hal ini berdampak terhadap kualitas perkembangan bayi di seribu hari pertama kehidupan. Karenanya menjaga kualitas tali pusat menjadi penting, terutama mencegah agar tidak terlalu "kurus" atau pendek.

Dalam keadaan normal, tali pusat yang mengkilap dan berwarna kebiruan memiliki ketebalan 12 mm. Panjang tali pusat berkisar 7,5-200 cm, dengan ukuran rata-rata 50 cm.

Tali pusat terlalu kurus atau memiliki ketebalan kurang dari 12 mm bisa mengganggu asupan ke tubuh janin. Dalam kondisi terparah, janin bisa saja meninggal dalam kandungan akibat malnutrisi.

Calon ibu bisa menghindari kondisi tali pusat yang terlalu kurus dengan memerhatikan asupan makanan sebelum hamil. Calon ibu harus mengonsumsi gizi mikro dan makro dalam jumlah seimbang, dan semaksimal mungkin menghindari asupan yang minim nutrisi. Asupan inilah yang digunakan untuk membangun tubuh bayi termasuk tali pusat.

"Kecukupan gizi ibu seolah menjadi deposito bagi kehidupan bayi di seribu hari pertama. Deposito inilah yang menentukan kualitas generasi penerus. Bila ada salah satu yang tidak terpenuhi, mungkin saja anak memiliki organ lengkap namun ber-IQ buruk," kata ahli kandungan dan kebidanan dari RSPAD Gatot Soebroto, Febriansyah Darus.
 
Febriansyah juga menyarankan ibu mengonsumsi susu untuk menjaga kualitas tali pusat. Terutama bagi ibu yang tidak yakin pada kecukupan nutrisi hariannya.

Bagi wanita yang ingin hamil, Febriansyah menyarankan konsumsi susu khusus calon ibu hamil. Hal ini dikarenakan dalam susu tersebut ada kandungan tambahan, seperti asam folat dan protein, yang dibutuhkan janin di awal perkembangannya. Asupan ini menjamin kecukupan nutrisi bagi janin bila ibu tidak menyadari kehamilannya.
 
Selain menjaga ketebalan tali pusat, panjang tali pusat juga perlu menjadi perhatian. Tali pusat terlalu pendek dapat menyulitkan kelahiran seorang bayi.  Sebaliknya, jika terlalu panjang dapat "jatuh" ke ruang vagina mendahului kepala bayi. Tali yang panjang cenderung melilit tubuh bayi, dah bahaya muncul bila lilitannya terlalu kencang.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com