Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2014, 15:19 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com — Studi terkini yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menunjukkan, stres berdampak pada kemampuan wanita untuk hamil. Karenanya, ahli menyarankan wanita yang sulit hamil untuk mencoba sejumlah teknik mengatasi stres.

"Yoga, meditasi, dan ketenangan pikiran terbukti sukses membawa dampak kesehatan secara umum. Hal itu juga bisa membantu mengatasi masalah infertilitas," kata Courtney D Lynch, Direktur Epidemiologi Reproduksi Ohio State University.

Studi ini melibatkan 401 responden wanita yang menghentikan program kontrasepsinya dan menjalani program anak. Mereka menjalani pengujian air liur untuk mengetes kadar enzim alpha-amylase dan hormon kortisol yang berkaitan dengan stres.

Para wanita tersebut menyediakan sampel air liur saat studi berlangsung. Sampel kedua diambil saat mereka menstruasi. Kedua sampel air liur ini kemudian dibandingkan.

Peneliti menganalisis sampel air liur tersebut dan memonitor kondisi para responden wanita untuk mengetahui berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk hamil. Wanita yang hamil pada bulan pertama masa studi (berdasarkan sampel air liur pertama, bukan sampel saat menstruasi) juga dianalisis oleh para peneliti.

Hasil temuannya, menurut para peneliti, menunjukkan bahwa masalah infertilitas muncul ketika responden tak kunjung hamil setelah 12 bulan, meski sudah berhubungan seksual tanpa proteksi. Sepanjang penelitian berlangsung, peneliti mencatat ada 347 wanita yang berhasil hamil dan 54 orang yang gagal hamil.

Menurut peneliti, hormon kortisol tidak berhubungan dengan masalah kesuburan. Namun, kadar tinggi enzim alpha-amylase meningkatkan risiko infertilitas dua kali lipat. Kadar enzim ini menandakan bahwa stres yang terjadi berkepanjangan.

Faktor lain yang juga memengaruhi masalah kesuburan adalah usia, ras, pendapatan, faktor kesehatan, dan sosial ekonomi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com