Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2014, 11:07 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Lidah buaya sudah lama dikenal sebagai bahan penting dalam pengobatan berkat gel dan lateks yang dihasilkan tanaman berdaun tebal tersebut. Gel adalah substansi bening berlendir yang diperoleh saat memecah tanaman. Sedangkan lateks yang berwarna kuning berasal dari lapisan tepat di bawah kulit daun.

Lidah buaya bisa di konsumsi dengan cara memotong dagingnya bentuk dadu lalu memasaknya dengan air dan sirup, kemudian disajikan sebagai hidangan pencuci mulut. Cara lainnya, konsumsi lidah buaya sebagai jus.

Konsumsi lidah buaya bisa bantu atasi beberapa gangguan berikut ini:

* Luka bakar
Penggunaan krim lidah buaya membantu mengobati luka akibat terbakar. Riset pada 2009 menemukan 30 pasien dengan luka bakar tingkat dua yang menggunakan krim lidah buaya, sembuh dengan sedikit bekas dalam waktu kurang dari 16 hari. Studi ini dipublikasikan dalam The New York Times.

* Kolesterol tinggi dan hiperlipidemia
Menurut National Institutes of Health, konsumsi 10-20 mililiter lidah buaya setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol sekitar 15 persen. Kadar low-density lipoprotein (LDL) juga menurun sekitar 18 persen. Penurunan juga terjadi pada kadar trigliserida sekitar 25-30 persen, pada penderita hiperlipidemia.

* Sariawan
Riset Mayo Clinic membuktikan, mengoleskan gel lidah buaya membantu penyembuhan sariawan dan membantu mengurangi rasa sakit.

* Diabetes
National Institute of Health melaporkan, lidah buaya mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Dua riset menunjukkan, konsumsi gel lidah buaya bisa menurunkan level gula darah pada wanita dengan diabetes tipe 2. Namun hasil yang sama tidak diperoleh studi lainnya.

* Pencernaan
Jus lidah buaya diakui menjadi minuman kesehatan sejak 2013. Lidah buaya mengandung vitamin A, C, E, B1, B2, B3, B6, dan asam folat. Lidah buaya juga termasuk dalam sedikit tanaman dengan B12, yang membantu kerja otak dan sistem saraf. Selain itu, lidah buaya membantu melancarkan pencernaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com