Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2014, 12:34 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Penyakit kanker paru akan segera menjadi kanker yang paling banyak membunuh wanita, mengalahkan kanker payudara. Hal ini terjadi karena banyaknya wanita yang merokok sekitar 50 tahun lalu.

Menurut laporan terbaru, angka kematian wanita yang menderita kanker paru naik 8 persen pada tahun 2014 di 27 negara Eropa. Data yang dihimpun oleh tim dari Universitas Milan, Italia, itu juga menyebutkan kanker paru pada wanita dan kanker pankreas pada pria dan wanita, merupakan ancaman yang wajib diwaspadai.

Kanker paru menjadi kanker pembunuh utama wanita pada akhir dekade ini karena jumlah wanita perokok di tahun 1960-1970 lebih banyak dibanding perokok pria.

Studi sebelumnya menyebutkan, kanker paru juga banyak diderita orang yang tidak merokok, terutama orang sering terpapar polusi udara dan asbes.

kanker paru merupakan yang mematikan. Pasalnya hampir tidak bisa dilakukan perbaikan pada pasiennya setelah dilakukan pengobatan. Terlebih lagi, penyakit ini sering kali terlambat untuk didiagnosis.

Sementara itu jumlah kematian akibat kanker pankreas terus meningkat di banyak negara. Jumlahnya diperkiarakan 8-5,6 kematian per 1000 penduduk.

"Peningkatan jumlah kematian ini perlu jadi perhatian karena prognosis tumor ini sulit dikenali, angka harapan hidup pasien 5 tahun setelah didiagnosa kurang dari 5 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com