Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Keturunan Diabetes, Tantri "Kotak" Pilih Hidup Sehat

Kompas.com - 11/06/2014, 17:10 WIB

KOMPAS.com
— Mereka yang memiliki riwayat diabetes dalam keluarga memang memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit ini juga. Karena itulah, vokalis band Kotak, Tantri Syalindri Ichlasari, lebih berhati-hati menjaga gaya hidupnya.

Penyanyi yang lebih terkenal dengan nama Tantri "Kotak" ini memiliki ayah yang sudah lama menderita diabetes dan mengalami komplikasi. "Saya berusaha melakukan pencegahan karena sadar risikonya terkena diabetes juga besar," katanya pada acara peluncuran aplikasi Dokter Diabetes yang diadakan oleh Soy Joy di Jakarta, Selasa (11/6/2014).

Pola hidup sehat yang ia maksud antara lain menjaga pola makan dan rutin melakukan pengecekan gula darah. "Selain perbanyak sayuran, saya juga tidak makan malam. Terkadang kalau lapar makan buah atau camilan dari bekatul," ujarnya.

Mengenai pengecekan gula darah, Tantri mengaku melakukannya sebulan sekali. "Tiap bulan saya cek karena kebetulan punya alatnya di rumah yang memang saya beli untuk ayah. Alhamdulillah sejauh ini kadarnya masih normal," katanya.

Ia juga berusaha membekali diri dengan informasi seputar penyakit diabetes. "Salah satunya dengan mengunduh aplikasi Dokter Diabetes di ponsel," katanya.

Aplikasi Dokter Diabetes merupakan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di ponsel berbasis Android. Dalam aplikasi ini, para pengguna bisa mencari informasi seputar penyakit diabetes dan berkonsultasi langsung dengan tiga dokter spesialis, yakni ahli jantung, penyakit dalam, serta gizi.

Aplikasi yang diluncurkan oleh PT Amerta Indah Otusuka ini juga menyediakan fitur pencatatan medis kadar gula darah, kolesterol, serta berat badan. Rekam kesehatan tersebut bisa disimpan selama tiga bulan dicetak untuk dikonsultasikan langsung kepada dokter dalam fitur "Live Chat".

Dafina Nur Amalina, Product Marketing Manager SoyJoy, mengatakan, aplikasi ini direkomendasikan untuk para penyandang diabetes, mereka yang berisiko tinggi menderita penyakit ini, serta para keluarganya. "Ini bisa menjadi bentuk dukungan dan motivasi bagi para penyandang diabetes," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com