Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2014, 07:54 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Kepribadian ternyata juga menentukan risiko stroke. Memiliki kepribadian yang temperamental atau mudah marah dapat meningkatkan risiko stroke. Bahkan penelitian asal Harvard Univeristy menyebutkan, saat marah, risiko stroke akan meningkat tiga kali lipat.

Dalam kondisi marah, pembuluh darah cenderung menyempit sehingga tekanan darah pun meningkat. Orang yang temperamental mengalami lebih banyak penebalan pada pembuluh darah di sekitar leher, sehingga risiko tersumbatnya aliran darah ke jantung pun meningkat. Padahal hal itulah yang diketahui sebagai pemicu stroke.

Dan yang lebih bahaya, stroke bisa menyerang tanpa disadari. Bila terjadi demikian, waktu penanganan stroke pun menjadi lebih lama, dan risiko kecacatan meningkat.

Saat terjadi stroke, aliran darah pada bagian tertentu di otak akan menurun. Jika penurunan tidak signifikan, maka tidak akan terjadi gejala yang dapat dirasakan. Hingga pasien mengalami keluhan dan memeriksakan diri, barulah ada terdeteksi adanya kerusakan permanen pada otak.

Peneliti asal Amerika Serikat mengungkap, risiko stroke setelah marah juga tinggi pada mereka yang sudah memiliki banyak faktor risiko stroke lainnya, seperti orang dengan kadar kolesterol tinggi, memiliki kebiasaan merokok, diabetes, hingga memiliki riwayat stroke dalam keluarga.

Mereka mengidentifikasi bahwa orang yang berisiko tinggi tersebut berada dalam periode berbahaya sekitar dua jam setelah meluapkan kemarahan. Artinya, dua jam pertama setelah seseorang meluapkan kemarahan, risiko stroke meningkat.

Dalam stroke, dikenal sebuah periode emas untuk hasil terbaik mencegah kecacatan. Karena itu, bila terjadi tanda-tanda ringan sekalipun, Anda harus segera waspada. Tanda-tanda itu yaitu:
- Tiba-tiba mati rasa atau lemah pada bagian wajah, lengan, atau kaki - terutama pada satu sisi tubuh.
- Tiba-tiba kebingungan dan kesulitan berbicara.
- Pengelihatan mendadak terganggu.
- Tiba-tiba kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
- Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com