Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2014, 16:50 WIB

KOMPAS.com — Sistem pencernaan tidak hanya menyangkut lambung dan usus, tetapi juga melibatkan suatu sistem organ yang kompleks yang meneruskan dan mengubah makanan yang masuk menjadi energi yang diperlukan.

Sistem pencernaan yang sehat akan membantu mencegah masuknya bakteri dan menguatkan kekebalan tubuh. Ketahui apa saja mitos mengenai kesehatan pencernaan.

- Permen karet tak bisa dicerna tubuh
Sepertinya memang permen karet bisa tinggal cukup lama di perut, apalagi permen karet tidak bisa larut di mulut seperti makanan lain. Selain itu, saluran cerna tidak bisa memecahnya. Namun, tidak benar jika permen karet akan lengket di usus karena sistem saluran cerna terus bergerak sehingga setiap hal yang masuk dalam tubuh juga akan dikeluarkan melalui tinja.

- Makanan pedas sebabkan sakit mag
Zaman dulu, makanan pedas sering dianggap sebagai penyebab sakit mag. Akan tetapi, kini para ahli sudah menemukan fakta sebenarnya. Mayoritas penyakit mag disebabkan oleh infeksi bakteri H.pylori atau juga obat-obatan tertentu. Makanan pedas memang bisa memicu gejala sakit mag, tetapi itu bukan penyebab awalnya.

- Kacang-kacangan menyebabkan radang usus
Orang yang menderita diverticulitis, kondisi dinding usus yang berkantong-kantong dan mudah meradang serta infeksi dulu dilarang mengonsumsi kacang-kacangan dan jagung. Akan tetapi, studi teranyar menyebutkan bahwa makanan tinggi serat seperti kacang justru bisa menurunkan risiko penyakit ini.

- Kacang-kacangan memicu gas
Kacang sebenarnya bukan penyebab utama timbulnya gas dalam perut. Makanan yang mengandung susu sebenarnya adalah pemicu utama karena tubuh kita kurang bisa mencerna laktosa (gula) dalam susu. Tak heran jika banyak orang yang merasa kembung setelah minum susu.

- Makin tua, makin berisiko sembelit
Banyak orang berusia lanjut yang kerap mengalami sembelit, tetapi sebenarnya bukan faktor penuaan yang menjadi penyebabnya. Orang tua biasanya lebih jarang bergerak, banyak duduk, dan kurang minum air. Inilah yang menyebabkan kesulitan buang air besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com