Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2014, 12:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - 
Kita ingat benar beberapa waktu sebelumnya tak pernah terbentur, namun kenapa tiba-tiba pada kulit terdapat memar? Ya, memar terkadang datang secara tiba-tiba dan tanpa disadari. Karena itu, kenali dulu penyebab aneh memar bisa ada di dalam tubuh.
 
1. Bertambah tua
Saat bertambah tua, dua hal yang terjadi pada kulit adalah hilangnya lapisan protektif yang berupa lemak serta produksi protein struktular dalam tubuh menurun. Padahal, kulit yang tipis membuat memar lebih mudah terjadi.
 
2. Paparan sinar matahari
Sudah menjadi rahasia umum bila paparan sinar matahari dapat membuat kulit menjadi tipis sehingga rentan mengalami memar. Lapiran kolagen pada kulit akan menipis seiring bertambahnya usia, namun paparan sinar matahari akan membuat proses ini berjalan semakin cepat.
 
3. Minum aspirin setiap hari
Gary Goldenberg, asisten profesor dermatologi di The Mount Sinai Hospital mengatakan, alasan paling umum timbulnya memar tanpa terbentur sebelumnya adalah minum aspirin. Pasalnya, aspirin bekerja dengan melebarkan pembuluh darah dan melenyapkan keping darah atau trombosit yang menyebabkan darah sulit untuk membeku. Dengan jumlah trombosit yang berkurang, akan semakin mudah memar terjadi.
 
4. Kurang vitamin C
Vitamin C merupakan unsur penting dalam penyembuhan luka dan pembentukan lapisan kolagen pada kulit. Tanpa mengonsumsi vitamin C dengan jumlah cukup, pembuluh darah akan lebih terbuka sehingga rentan pecah dan terjadinya memar. Tanda-tanda kekurangan vitamin C adalah kelelahan, depresi, gusi berdarah, sendi bengkak, mmisan, serta kulit dan rambut kering.
 
5. Vaskulitis 
Vaskulitis merupakan suatu kumpulan gejala klinis dan patologis yang ditandai dengan adanya proses inflamasi atau peradangan pada pembuluh darah. Kondisi ini ditandai dengan memar merah yang dikenal juga dengan istilah purpupa. Memar merah merupakan tanda dari pecahnya pembuluh darah. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com