Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2014, 08:20 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Saat suhu udara meningkat, secara intuitif orang ingin mendinginkan tubuhnya, salah satunya dengan mengonsumsi minuman dingin. Namun ternyata minuman tersebut kurang tepat untuk mendinginkan tubuh.

Penelitian yang dipublikasi dalam US National Library of Medicine National Institute of Health membuktikan,minuman panas memiliki kemampuan mendinginkan tubuh secara konter-intuitif. Sehingga konsumsi minuman panas di suhu udara yang panas justru lebih efektif untuk mendinginkan tubuh dibandingkan dengan minum minuman dingin.

Peneliti studi Anthony Bain, kandidat doktor dari Centre for Heart, Lung, and Vascular Health di University of British Columbia mengatakan, berkeringat merupakan mekanisme utama untuk mendinginkan tubuh. Lebih spesifik, berkeringat akan menguapkan panas dalam tubuh.

"Ketika merasakan perubahan suhu, tubuh memberikan sinyal pada otak untuk memproduksi keringat. Kemudian, setelah keringat menguap dari tubuh, maka suhu tubuh pun akan menurun," tuturnya.

Nah, di saat lambung merasakan panas dari minuman, mekanisme tersebut akan beraksi secara berlebihan. Artinya tubuh akan mengeluarkan banyak keringat sehingga tubuh akan merasakan lebih dingin daripada sebelumnya.

Kendati demikian, proses mendinginkan tubuh ini tidak sepenuhnya bekerja bila sebelum minum minuman tubuh sudah terlebih dulu banyak berkeringat. Pasalnya, keringat tambahan dari mengonsumsi minuman panas hanya akan menetes, tidak menguap. Sehingga kurang mampu mendinginkan tubuh seperti yang seharusnya.

"Sehingga ketika tubuh sudah terlalu panas dan terlanjur berkeringat, maka pilihan yang tepat adalah minuman dingin," kata Bain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com