Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2014, 14:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Hampir setiap jenis kandungan dalam produk yang dikonsumsi ataupun digunakan selagi hamil berpotensi mempengaruhi kesehatan janin. Sebuah studi baru menemukan, senyawa kimia pada produk antibakteri dapat mempengaruhi kesehatan janin bila dipakai oleh wanita hamil.

Peneliti asal SUNY Downstate School of Public Health mengambil sampel urine dan darah tali pusat dari 184 wanita di Brooklyn, New York. Mereka menemukan, bahan senyawa triklosan yang bersifat antibakteri selalu ditemukan di urine setiap wanita yang menggunakan produk antibakteri dan lebih dari sepertiga di sampel darah tali pusat. Sementara itu, bahan antibakteri lainnya triklokarban juga ditemukan di lebih dari 85 persen sampel.

Dr Benny Pycke, peneliti dari Arizona State University mengatakan, paparan triklosan dan triklokarban pada wanita hamil dan janin dapat terlihat dari urine dan darah tali pusat. Padahal dua senyawa itu umum ditemukan pada produk-produk antibakteri yang digunakan sehari-hari.

Awalnya, triklosan diklasifikasikan sebagai pestisida di tahun 1960an, namun karena memiliki kemampuan antimikroba yang kuat, senyawa ini mulai digunakan pada produk-produk antibakteri. Hingga saat ini, triklosan dan triklokarban dapat ditemukan pada ribuan produk yang dijual bebas, dari mulai sabun, deterjen, kosmetik, hingga mainan.

Studi pada hewan menunjukkan, baik triklosan maupun triklokarban dapat menganggu kerja hormon yang dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf dan reproduksi, sekaligus membuat resistensi bakteri terhadap obat.

"Meski manusia dapat menghilangkan bahan ini secara alami dari tubuh, namun paparan dalam jumlah tertentu mungkin akan membahayakan. Bila orang mengurangi paparannya, triklosan dan triklokarban akan lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh," ujar ketua penelitian Dr Rolf Halden.

Studi juga mencatat, paparan tinggi senyawa antimikroba butil paraben, biasanya ditemukan pada produk-produk kosmetik akan memicu bayi lahir prematur. Namun dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com