Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2014, 10:56 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Penggunaan lensa kontak cukup populer baik di kalangan orang dengan gangguan refraksi yang malasa memakai kacamata, mau pun orang yang ingin tampil menawan dengan warna bola mata berbeda .

Akan tetapi, tidak dalam semua kondisi seseorang dapat menggunakan lensa kontak. Dalam kondisi tidur atau berada di dalam air, penggunaan lensa kontak tidak disarankan. Karena itu, demi keamanan penggunaan lensa saat berenang sebaiknya dihindari.

Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan untuk selalu melepas penggunaan lensa kontak saat melakukan kontak apapun dengan air. Manny Alvarez, praktisi kesehatan asal New York menjelaskan, lensa kontak memiliki pori sehingga dapat menyerap bakteri dan senyawa kimia yang ditemukan di air.

"Penyerapan inilah yang memicu infeksi, iritasi, dan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa," ujar kontributor kesehatan di Fox News ini.

Meskipun mikroorganisme yang ditemukan pada kolam renang tidak sebanyak yang ditemukan di danau atau laut, namun potensinya untuk menyebabkan infeksi tetap ada. Paparan air juga menyebabkan lensa kontak terlalu lekat menempel pada mata. Klorin yang ditambahkan pada kolam renang untuk membantu menjaga air tetap bersih juga dapat membuat mata iritasi.

Kalaupun ingin menggunakan lensa kontak selagi berenang, maka jenis lensa kontak yang cocok adalah lensa kontak sekali pakai. Namun bagaimana pun seseorang perlu menggunakan kacamata renang untuk melindungi mata dari kontaminan.

"Bila mata kemasukan air, maka pastikan untuk melepas lensa kontak sesegera mungkin," saran Alvarez.

Penggunaan lensa kontak saat berenang mungkin akan menimbulkan gejala seperti mata merah, iritasi, nyeri, atau mata sensitif terhadap cahaya. Jika sudah mengalami gejala ini, maka sebaiknya seseorang segera mencari penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com