Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 5 Tahun Terjadi 150 Kasus Kehilangan Bayi di Rumah Sakit

Kompas.com - 25/08/2014, 10:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) menyoroti berbagai kasus hilangnya bayi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat dari tahun 2009 sampai 2014 sudah terjadi 150 kasus kehilangan bayi di rumah sakit.

“Itu (kasus kehilangan bayi) dari 2009 sampai 2014 bayi hilang di rumah sakit se-Indonesia. Coba dibuka data Komnas Anak, saya ngambil dari situ (data komnas anak), begitu dilihat bayi hilang ini 150,” ujar Ketua Komisi VI bidang Kerjasama dan Kelembagaan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Firman Turmantara Endipradja di Bandung, Sabtu (23/8/2014).

Firman merasa heran dengan banyaknya kasus kehilangan bayi tersebut karena menurutnya rumah sakit harusnya memberikan palayanan yang baik kepada semua masyarakat yang merupakan pengguna jasa rumah sakit.

BKPM kata Firman tidak tinggal diam atas banyaknya kasus kehilangan bayi tersebut. Bahkan BKPM sudah membuat rekomendasi kepada pihak terkait mengenai kasus kehilangan bayi itu. Dia pun menegaskan bahwa yang paling bertanggung jawab terhadap perlindungan konsumen dalam hal ini pasien adalah rumah sakit sebagai penyedia jasa.

“Sudah ada laporan dan sudah kita buat rekomendasinya. Banyak rekomendasinya dan kita memang memproduksi rekomendasi, makanya dalam undang-undang ini kita mau ada kewenangan penyidik, pencabutan izin kita ajukan,” kata dia.

Sebelumnya, kasus kehilangan bayi di Bandung mendapat perhatian besar publik. Buah hati kedua dari pasangan suami istri, Toni Manurung (26) dan Lasmania Boru Manulang (24), yang baru dilahirkan di persalinan RS Hasan Sadikin, diculik oleh seorang perempuan berkerudung yang menyamar menjadi dokter, Selasa (25/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com