Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2014, 12:32 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

 

KOMPAS.com - Selain karena virus hepatitis, kanker hati juga disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Di sisi lain, sejumlah penelitian juga membuktikan manfaat minuman beralkohol bagi kesehatan. Lantas bagaimana supaya minuman beralkohol tidak sampai mengakibatkan kanker hati?

Dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi hepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) L A Lesmana mengatakan, konsumsi minuman beralkohol tidak lantas menyebabkan kanker hati, asalkan tidak diminum berlebihan.

"Misalnya hanya diminum sebatas social drink, minuman beralkohol tidak akan membahayakan kesehatan," ujarnya saat diwawancarai seusai seminar media terkait penanganan kanker hati stadium lanjut di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Minuman beralkohol mungkin akan mudah ditemui di dalam sebuah perayaan atau acara-acara khusus. Inilah yang kemudian timbul istilah social drink yang artinya hanya minum minuman beralkohol demi menghormati teman-teman yang juga minum dalam kesempatan tertentu saja.

Menurut Lesmana, orang yang memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol hanya pada kesempatan-kesempatan tertentu belum ada yang berujung pada sirosis atau pengerasan hati. Kondisi tersebut memperbesar risiko kanker hati, meskipun tidak semua kasus sirosis bermuara pada kanker hati.

Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat dari minuman beralkohol, misalnya red wine atau wine yang terbuat dari anggur merah. Misalnya penelitian baru-baru ini yang mengungkap kandungan resveratrol di red wine dapat memberikan efek antipenuaan pada daya ingat seseorang.

Kendati demikian, belum ada penelitian yang membuktikan, kebiasaan minum red wine dapat mengurangi risiko kematian, penyakit jantung, kanker, atau kadar inflamasi. Terbukti, orang dengan kadar resveratrol yang paling tinggi tidak lebih sehat daripada orang dengan kadar senyawa tersebut yang terrendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com