Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2014, 09:54 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Saat hamil, wanita akan mengalami kenaikan berat badan karena bobot bayi dan jaringan lainnya yang menyokong pertumbuhan janin ikut menyumbang pertambahan berat badannya. Namun, bukan berarti selama hamil wanita tak perlu mengontrol kenaikan berat badannya.

Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Endang L Achmadi menuturkan, kenaikan berat badan yang berlebihan berisiko bagi janin untuk mengalami kegemukan dan diabetes gestasional.

"Ibu hamil tidak boleh terlalu kurus ataupun terlalu gemuk," tandasnya saat diwawancarai setelah acara Nutritalk bertajuk "Seribu Hari yang Menentukan Masa Depan Bangsa" di Yogyakarta, Sabtu (30/8/2014).

Kenaikan berat badan saat hamil memiliki aturan tersendiri. Bila sebelum hamil ibu cenderung kurus, saat hamil kenaikan berat badannya boleh mencapai 12,7-18,2 kilogram. Namun bila berat badan ibu sudah ideal sebelum hamil, kenaikan berat badannya yang sehat adalah 11,4-15,9 kilogram.

Sementara itu, bila sebelum hamil ibu cenderung kelebihan berat badan, maka kenaikannya hanya boleh 6,8-11,4 kilogram. Dan kenaikan berat badan pada ibu yang obesitas sebelum hamil hanyalah maksimal 6,8 kilogram saja. Mereka yang terbilang obesitas juga perlu menurunkan berat badan dulu sebelum hamil.

Di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal di dalam kandungan. Maka cara agar berat badan tetap terkontrol saat hamil adalah dengan makan seimbang.

"Pada piring makan, diatur sepertiganya sayur, sepertiganya buah, dan sepertiganya lagi lauk-pauk dan makanan pokok. Jadi sebetulnya sayur dan buah yang harus banyak," ujar Endang.

Asupan nutrisi juga sebetulnya tidak ada perubahan baik untuk trimester pertama, kedua, maupun ketiga. Namun untuk perkembangan organ-organ vital di awal kehidupannya, trimester pertama sebaiknya ibu lebih banyak mengonsumsi protein, vitamin, dan mineral.

Saat pertumbuhan fisik lebih pesat di trimester selanjutnya, maka asupan energi dapat ditingkatkan. Caranya yaitu dengan mengonsumsi sedikit lebih banyak karbohidrat, meskipun konsumsi protein, vitamin, dan mineral tetap diperhatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com