Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Kebiasaan Memainkan "Gadget" Sebelum Tidur

Kompas.com - 08/09/2014, 16:41 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis


KOMPAS.com - Banyak orang yang merasa belum bisa terlelap jika belum mengecek gadgetnya, entah itu untuk membaca postingan terbaru dari teman atau mengirim pesan di grup. Walau terkesan tak berbahaya tapi kebiasaan main gadget sebelum tidur sebenarnya merusak kesehatan.

Menurut penelitian yang dimuat GigaOm, cahaya biru artifisial yang dipancarkan layar gadget dapat merusak siklus tidur dan kesehatan. Alasannya, cahaya biru memengaruhi produksi melatonin dalam tubuh, hormon yang menyebabkan rasa kantuk. Selain itu, melatonin ternyata juga berguna untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker dan penyakit lain.

Pada 2012 para ahli dari Harvard melakukan sebuah studi terhadap sepuluh orang yang bekerja pada malam hari. Ternyata ritme sirkadian mereka berubah karena jam kerja itu. Gula darah mereka meningkat, sehingga mereka masuk ke tahap pra-diabetes. Kadar leptin dalam tubuh mereka pun menurun. Pasalnya, hormon ini yang menyebabkan rasa kenyang setelah makan.

Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan menggunakan peralatan elektronik sebelum tidur atau membiarkan televisi menyala saat kita tidur sebaiknya mulai ditinggalkan:

1. Merusak mata
Para ahli mata menemukan bahwa remaja cenderung punya tingkat stres retina yang lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan degenerasi makula atau gangguan penglihatan yang biasanya dialami orang berusia tua. Dalam kasus yang ekstrim, retina yang stres dapat menyebabkan kebutaan. Selain itu, cahaya gadget dapat meracuni retina.

2. Rentan penyakit
Menurut Perpustakaan Obat Nasional AS (USNLM), kekurangan melatonin membawa risiko yang lebih besar bagi kesehatan karena meningkatkan risiko terkena kanker payudara, ovarium, dan prostat.

3. Pengaruhi mood
Cahaya biru juga dapat memengaruhi mood seseorang.  Dalam penelitian, tikus yang punya kadar rendah melatonin akan lebih mudah depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com