Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2014, 15:50 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Makanan pedas sangat cocok bagi lidah orang Indonesia. Ada banyak cara untuk mengolah cabai, mulai dari yang dibuat sambal, dijadikan bumbu masakan, diiris dalam makanan, hingga dibuat taburan makanan. Dengan sensasi pedas tersebut, bukan hanya cita rasa yang bertambah, tapi makanan pedas punya manfaat kesehatan.

1. Penurunan berat badan
Sensasi rasa pedas dalam cabai datang dari senyawa kapsaisin. Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dan panas akan meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 8 persen, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

Selain itu, orang yang makan makanan pedas biasanya merasa cukup dengan porsi yang lebih sedikit. Akibatnya, kalori yang diasup juga lebih sedikit. Dalam sebuah riset Kanada, lelaki yang makan makanan pembuka pedas mengkonsumsi 200 kalori lebih sedikit dibanding yang tidak pedas.

2. Kesehatan jantung
Manfaat lain dari makan makanan pedas adalah fungsi jantung yang meningkat. Kapsaisin terbukti juga dapat menurunkan kolestrol jahat. Riset dari Yayasan Kimia Amerika mengklaim bahwa kapsaisin membantu mengurangi kolestrol akibat aliran darah yang lebih cepat karena kapsaisin menghambat gen yang dapat mempersempit arteri.

3. Pencegahan kanker
Ada beberapa bukti bahwa makanan pedas membantu melawan kanker. Menurut Yayasan Kanker Amerika, kapsaisin  mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat. Riset lain menemukan bahwa Turmerik, rempah pedas India, mengandung antioksidan aktif kurkumin yang memiliki sifat antikanker.

4. Menurunkan tekanan darah
Peneliti mengklaim bahwa kapsaisin meningkatkan oksida nitrat dalam peredaran darah yang membantu melawan peradangan dan dapat menurunkan tekanan darah. Dari semua makanan pedas, cabai rawit dipercaya yang paling cepat untuk menurunkan tekanan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com