Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Tak Makan Siang Juga Sebabkan Jenuh dan Stres di Kantor

Kompas.com - 22/09/2014, 14:13 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com - Kerjaan menumpuk di kantor, harus lembur, dan beban kerja terasa makin berat mungkin membuat Anda merasa tertekan hingga stres. Anda pun merasa jenuh, tak berdaya, lelah, dan mengalami penurunan motivasi melakukan pekerjaan. Kondisi ini dikenal dengan sindrom 'burnout'.

Studi terbaru yang dipublikasikan oleh jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology menunjukkan, semua permasalahan di kantor itu bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan seseorang mengalami burnout dalam pekerjaannya. Menurut studi ini, ada tiga hal lain yang dapat menyebabkan Anda menghadapi job burnout.

Kurang mendapat dukungan
Ketika merasa jenuh dengan pekerjaan, Anda tidak mendapat dukungan atau suntikan semangat dari keluarga. Anda juga tidak memiliki seseorang yang bisa mendengarkan masalah pekerjaan di kantor.

Para peneliti di Kanada mengatakan, beban pikiran masalah pekerjaan akan hilang jika Anda menceritakannya dengan kerabat atau keluarga.

Kurang bersosialisasi
Sebuah studi menyatakan, orang-orang yang banyak melakukan aktivitas sosial lebih sedikit terkena sindrom burnout. Seusai kerja, luangkan lah waktu untuk bertemu dengan teman-teman hanya untuk sekedar minum teh atau kopi.

Anda juga bisa bergabung dengan teman-teman yang memiliki hobi sama dengan Anda. Dengan bertemu banyak teman atau kerabat, Anda bisa saling berbagi cerita masalah pekerjaan.

Tidak makan siang
Saking sibuk bekerja, pernahkah Anda melupakan jam istirahat makan siang?
Sebuah studi dari University of Toronto menemukan bahwa melewatkan istirahat makan siang dapat membuat Anda kurang termotivasi dan kurang produktif.

Energi Anda terkuras untuk berpikir saat bekerja. Setelah melewatkan makan siang, tanpa disadari kerja Anda menjadi lebih lamban. Coba lah meninggalkan meja kerja Anda sebentar dan pergi untuk makan siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com