Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas AB, Tempat Berhimpunnya Pemilik Darah Langka

Kompas.com - 27/09/2014, 12:30 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis



KOMPAS.com -
Anda mungkin pernah mendapat pesan di media sosial tentang orang yang mencari golongan darah AB. Golongan darah ini memang langka, diperkirakan dari 100 orang hanya 1 yang memiliki darah AB. Didorong oleh solidaritas, beberapa pemilik darah AB berhimpun dalam komunitas AB.

Ingatan akan seorang ibu yang menangis di kantor PMI pada tahun 1986 karena kesulitan mendapatkan tiga kantong darah AB masih teringat kuat di benak Arif Agus. Saat itu PMI memang sedang kehabisan stok darah golongan AB.

"Setelah saya mendonorkan darah satu kantong, ibu itu langsung pergi membawanya untuk suaminya yang sedang dalam kondisi darurat. Padahal ia sebenarnya butuh 2-3 kantong," kata Agus, Sekretaris Pengurus Komunitas AB, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon (25/9/14).

Pengalaman serupa pernah dialami oleh Imam Maulana. Sewaktu ia kuliah di Yogyakarta sekitar tahun 2007, ada temannya yang kesulitan mencari donor darah golongan AB. Imam yang memang bergolongan darah AB langsung mendonorkan darahnya, tetapi tentu saja darah tersebut tidak cukup.

Terdorong oleh pengalaman-pengalaman tersebut Imam lalu mengumpulkan beberapa teman-temannya yang bergolongan darah AB untuk membentuk komunitas AB.

Keikutsertaan para anggota komunitas ini memang kebanyakan didasari oleh keinginan untuk berbagi. Agus mengatakan, salah satu anggotanya pernah mengalami kecelakaan dan dirawat di ICU rumah sakit selama dua minggu.

"Ia kesulitan mendapatkan stok darah AB, apalagi butuhnya sampai 20 kantong. Setelah menunggu selama 3 hari akhirnya terkumpul darah yang dikumpulkan dari 5 pendonor. Setelah sembuh ia lalu bergabung dengan komunitas ini," katanya.

Pada awal dibentuknya, komunitas ini hanya diikuti 11 orang. Namun dalam pertemuan kedua, mereka berhasil mengumpulkan 600 orang bergolongan darah AB dari seluruh Indonesia.

Kini, anggota komunitas AB tersebar di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, hingga Riau, padang, dan Makasar. Sekretariat komunitas yang memiliki motto "Terlahir untuk Berbagi" ini ada di Yogyakarta dan Jakarta.

Dok KomunitasAB Salah satu kegiatan anggota komunitas.

Syarat untuk bergabung menjadi anggota hanya satu, yakni bergolongan darah AB. "Bila belum anggota dan butuh pertolongan, kami akan membantu hingga 2 - 3 kantong, kalau sudah anggota, berapa pun yang dia butuhkan, akan kami upayakan," ujar Agus.

Agus mengatakan, ada alasan tersendiri mengapa komunitasnya hanya bisa memberikan darah dalam jumlah sedikit.  "Kami harus berhati-hati supaya darah tersebut tidak disalahgunakan, apalagi kalau butuhnya hingga 20 kantong darah," ungkapnya.

Tak sedikit pula modus-modus penipuan terjadi di masyarakat dengan mengatasnamakan komunitas ini, misalnya menawarkan diri menjadi donor tetapi minta imbalan uang. Padahal, setiap darah yang disumbangkan gratis.

Untuk menghindari hal tersebut, setiap anggota komunitas didata dengan baik agar permintaan darah bisa diawasi. "Tapi kalau permintaan datang dari anggota yang sudah kami kenal, tentu akan kami tolong," ujarnya.

Proses permintaan

Sejak awal berdirinya, komunitas ini sudah berkali-kali mendapat permintaan mendadak akan darah AB dari pasien yang menjalani operasi, kecelakaan, atau keadaan darurat lainnya.

Agus mengatakan, permintaan darah bisa disampaikan ke sekretariat. "Kami akan lihat tingkat urgensinya. Apakah permintaan tersebut benar atau tipuan. Kami juga akan minta data dirinya dan cross check ke rumah sakitnya," jelasnya.

Proses permintaan tersebut biasanya baru bisa dipenuhi dalam waktu 2-3 jam. "Kami perlu waktu untuk mencari donor. Kan kasihan anggota yang sedang bekerja disuruh langsung ke rumah sakit," imbuhnya.

Kerjasama dengan beberapa rumah sakit juga dilakukan untuk melayani orang yang membutuhkan. Terutama di wilayah Yogyakarta karena di kota ini anggota komunitasnya lebih banyak, yakni mencapai 200 orang.

"Masyarakat belum menganggap ini penting, bila semua orang golongan darah AB dikumpulkan, pasti jadi lebih mudah," ujarnya.

Tertarik untuk menjadi anggota komunitas ini? Kunjungi situs http://komunitasab.wordpress.com untuk info selengkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com