Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2014, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Lingkungan dengan polusi udara tinggi meningkatkan risiko kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Oksidan atau molekul oksigen yang tak stabil akibat polusi udara yang terserap tubuh menyebabkan kerentanan pembuluh darah.

Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Anwar Santoso pada Peringatan Hari Jantung Sedunia, Senin (29/9). Data menunjukkan korelasi positif antara tingginya polusi dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Melihat kondisi saat ini, yaitu prevalensi hipertensi 25 persen, prevalensi diabetes melitus 5-10 persen, prevalensi kolesterol tinggi 40 persen, dan prevalensi merokok 30 persen, ditambah polusi udara tinggi, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah akan kian berlipat. ”Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat masih rendah,” ujar Anwar.

Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Amiliana M Soesanto menambahkan, penyakit kardiovaskular di Indonesia sudah menjadi ancaman yang patut diperhatikan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular, termasuk jantung koroner dan stroke, merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Sebanyak 30 persen kematian dunia pada 2005 disebabkan penyakit itu.

Menurut Anwar, memerangi oksidan dalam tubuh membutuhkan konsumsi sayuran dan buah yang banyak. Hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak juga perlu dilakukan. (ADH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com