Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2014, 17:31 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri untuk mencari pelayanan kesehatan yang lebih baik. Setelah Singapura dan China, kini cukup banyak masyarakat yang melirik potensi kesehatan yang dimiliki Korea Selatan.

Korea Selatan tidak hanya fokus pada promosi tempat-tempat wisata atau industri hiburan mereka, tetapi juga kemajuan bidang kesehatannya. Indonesia sebagai salah satu negara sahabat digandeng dalam kerjasama bilateral dalam program turisme medis (medical tourism) Korea.

Selain pertukaran tenaga medis dan informasi medis terkini, Korea juga membuka kemudahan bagi pasien yang berobat sekaligus jalan-jalan ke negeri ginseng tersebut, termasuk kemudahan pengurusan visa.

“Rumah sakit di Korea Selatan sudah dilengkapi peralatan medis standar internasional dan tenaga kedokteran yang terlatih. Kami memiliki beberapa peralatan medis modern yang tidak dimiliki rumah sakit lain di dunia,” ujar Mia, perwakilan dari SAM Medical Center dalam seminar kesehatan di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Dalam kesempatan tersebut, Gyeonggi International Medical Association (GIMA) memperkenalkan 7 rumah sakit terkemua di wilayah Gyeonggi, Korea Selatan. Tujuh rumah sakit tersebut meliputi Sejong General Hospital, SAM Medical Center, Korea University Ansan Hospital, Bundang Jesaeng Hospital, Hallym University Medical Center, dan Myongji Hospital dan Jaeil Hospital khusus wanita.

Selain bidang bedah estetika yang sudah terkenal, menurut Lee Deuk Hyun dari Daejin Medical Center, Bundang Jesaeng Hospital, keunggulan lain dari bidang kesehatan Korea adalah tumor otak dan pemulihan luka bakar. "Dalam setahun mereka bisa menangani lebih dari 200 operasi tumor otak,” ujar Lee.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com