Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2014, 11:50 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail


KOMPAS.com -
Saat mengalami hari yang buruk sebagian dari kita langsung makan es krim atau cokelat untuk menyenangkan diri. Ternyata efek menyenangkan makan es krim itu sama dengan efek makan wortel atau tidak makan sama sekali.

Penelitian dari Amerika Serikat menemukan mahasiswa dengan suasana hati buruk ternyata merasa sama terhiburnya setelah menyantap comfort food seperti cokelat atau es krim, makanan lain yang tak termasuk comfort food atau pun tak makan sama sekali. Penemuan ini diharapakan bisa membantu orang yang ingin makan lebih sehat atau menurunkan berat badan.

Studi ini menanyai 100 mahasiswa untuk memberi rating comfort food kesukaan mereka. Peneliti kemudian menciptakan suasana yang membuat mereka sedih dengan cara membuat mereka menonton cuplikan film sedih.

Kemudian peneliti memberi makan sebagian dari mahasiswa itu comfort food, sebagian dari mereka diberi makanan yang disukai tetapi bukan jenis comfort food. Setelah makan, peneliti menanyakan perasaan mahasiswa tersebut. Hasilnya, para mahasiswa merasa lebih baik tak peduli apa pun yang mereka makan.

Peneliti mengulangi eksperimen yang sama. Kali ini sebagian dari mahasiswa makan comfort food dan sisanya tak makan sama sekali. Setelah beberapa menit, kedua kelompok merasa sama baiknya dan peneliti mengatakan comfort food ternyata tak berefek pada suasana hati.

"Meskipun masyarakat percaya comfort food memberikan manfaat suasana hati lebih baik, makanan ini tidak memberikan kenyamanan yang lebih dibandingkan makanan lain atau tanpa makanan sama sekali," kata pemimpin penelitian dair University of Minnesota Traci Mann.

Para peneliti mengakui bahwa studi ini memiliki keterbatasan. Salah satunya mereka hanya mempertimbangkan satu jenis suasana hati saja yang diciptakan dengan menonton film sedih. Mereka tidak memasukan konteks di dunia nyata saat orang makan comfort food. Mungkin saja kenyamanan dari comfort food datang dari pergi ke kafe dan membelinya di situ.

Namun mereka tidak terkejut dengan penemuan perubahan suasana hati itu sifatnya psikologis. Dengan makanan terpicu perubahan yang sangat lemah.

Profesor gizi dari Cornell University David Levitsky mengatakan,"Kita cenderung mencari solusi ajaib untuk permasalahan. Ide bahwa kita bisa merasa lebih baik dengan hanya mengonsumsi makanan tertentu itu sangat menarik. Namun kenyataannya, merasa lebih baik tak ada hubungannya dengan makanan. Makanan punya efek psikologis sangat lemah."

Ia menegaskan kita tak perlu menjauhi es krim dan pizza saat merasa sedih. "Tak ada bahayanya, kecuali kalau kita makan berlebihan. Makanlah secara konsisten untuk menghindari masalah kelebihan berat badan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com