Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rata-rata Orang di Perkotaan Duduk 7 Jam Setiap Hari

Kompas.com - 23/10/2014, 18:00 WIB
Dian Maharani

Penulis



JAKARTA, KOMPAS.com -
Menghabiskan sebagian besar waktu untuk tidak bergerak sebenarnya merupakan bom waktu bagi kesehatan. Selain kegemukan, orang yang terlalu banyak duduk juga rentan mengalami penyakit osteoporosis di usia lanjut.

"Enggak bergerak membuat tulang tidak aktif," ujar dokter spesialis olahraga, Ade Jeanne DL Tobing dalam acara kampanye "Waktunya Bergerak Sekarang" yang diadakan oleh produk susu Anlene di Celebrity Fitness, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Sayangnya, sebagian besar orang perkotaan menghabiskan waktunya untuk duduk. Hal ini tergambar dari hasil riset consumer polling Fonterra tahun 2013. Banyak masyarakat perkotaan yang tidak aktif, seperti duduk terus menerus rata-rata 7 jam per hari pada hari kerja dan 5 jam per hari pada akhir pekan. Orang perkotaan juga lebih banyak menghabiskan waktu duduk di kantor, cafe, maupun mobil.

Riset juga menunjukkan, hanya 22 persen pria dan 14 persen yang rutin berolahraga. Kemudian, 61 perempuan mengaku sulit mendisiplinkan diri untuk olahraga secara teratur. Survei dilakukan terhadap 401 orang, yakni laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18-30, 31-40, 41-50 tahun.

Menurut Ade, bergerak aktif bisa dilakukan dengan berolahraga maupun melakukan aktifitas fisik.

"Biasakan jalan kaki, gunakan tangga saat naik dan turun lantai. Ini akan memuat kita lebih sehat dan segar. Untuk mencegah berbagai penyakit, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari," paparnya.
 
Ade menambahkan, selain bergerak aktif, perhatikan pula asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Untuk tulang, perlu makanan yang mengandung kalsium.

Head of Medical Sales dari Fonterra Brands Indonesia, dr Muliaman Mansyur mengatakan, pihaknya juga telah melakukan riset manfaat susu kalsium pada pria dan wanita. Riset tersebut merupakan hasil kerjasama Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM tahun 2012-2013.

"Hasilnya menyatakan konsumsi susu tinggi kalsium dua kali per hari dapat menurunkan tingkat pengambilan kalsium dari tulang dan membantu mempertahankan kalsium tulang," terang Muliaman.

Untuk memiliki tubuh yang bugar dan bebas penyakit, tentu saja aktif berolahraga harus dilakukan sejak usia muda. Lewat kampanye "Waktunya Bergerak Sekarang" Anlene mengajak masyarakat memiliki gaya hidup lebih aktif agar tubuh tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com