Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2014, 16:40 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manusia tak bisa terlepas dari air. Dalam tubuh manusia sendiri hingga 70 persen terdiri dari air. Air putih yang masuk ke dalam tubuh pun harus bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit.

Sayangnya, tidak semua air aman untuk diminum. Untuk itu banyak masyarakat Indonesia yang memasak air terlebih dahulu hingga mendidih sebelum meminumnya. Namun, seiring berkembangnya teknologi, mulai banyak alat filter air minum sehingga air tanah bisa diolah menjadi layak minum.

Lydia Indriati Rosa dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta mengatakan, penggunaan filter air memang bisa menghasilkan air yang bersih dan sehat untuk diminum. Air minum yang sehat adalah air yang tidak mengandung bakteri dan terbebas dari bahan kimia.

"Air itu akan layak minum jika memenuhi persyaratan fisik, kimia, radioaktif, dan mikrobiologi," ujar Lydia dalam acara peluncuran 3M Water Purifier di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Division Manager PT 3M Indonesia Rossa Amanda mengatakan teknologi filter seperti yang dimiliki oleh produknya saja mampu menyaring partikel-partikel sedimen, bau klorin, rasa, dan warna pada air, serta menyaring bakteri bawaan air yang berbahaya bagi kesehatan. Air dari keran pun bisa diminum setelah melalui filter air tersebut.

"Dalam satu filter ada beberapa teknologi di dalamnya. Dari air keran yang telah disambungkan ke filter aman untuk langsung diminum oleh keluarga," ujar Amanda.

Amanda menjelaskan, satu filter tersebut mampu menyaring air dengan kapasitas hingga 28.000 liter atau setara dengan 1.400 galon air isi ulang.

Adapun air yang tidak sehat atau yang tidak melalui proses pengolahan yang baik bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti disentri, tifus, dan kolera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com