Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Risiko Diabetes dengan Empat Jengkal di Pinggang

Kompas.com - 23/11/2014, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Indonesia kini menempati urutan kelima dunia untuk penderita diabetes melitus terbanyak di dunia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, penderita diabetes meningkat karena gaya hidup yang tidak sehat.

Salah satu faktor risiko penyakit ini adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Oleh karena itu, kita perlu menyadari apakah kita berisiko menderita penyakit ini atau tidak. Risiko diabetes ini dapat dicek dengan mengukur lingkar pinggang Anda. Ukuran pinggang normal untuk wanita adalah kurang dari 80 cm, sedangkan laki-laki tak lebih dari 90 cm.

Jika ukuran lebih dari itu, dapat dikategorikan perut buncit atau obesitas sentral. Obesitas sentral ini, berdasarkan data Public Health England 2014, memiliki risiko 7 kali lebih besar menderita diabetes.

Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November 2014 lalu, Soyjoy pun membuat gerakan "4 Jengkal". Gerakan empat jengkal ini adalah cara mudah untuk mengukur lingkar pinggang Anda. Jika lebih dari empat jengkal, Anda termasuk kategori obesitas sentral.

"Orang kurus pun perutnya bisa saja buncit. Jadi, paling mudah cek pakai jari tangan. Ukuran jengkal jari manusia itu antara 15-25 cm," ujar marketing Soyjoy, Ari Fahmi, dalam acara Diabetes Camp di Taman Budaya Sentul, Bogor, Sabtu (22/11/2014).

Setiap orang diajak untuk mengecek lingkar pinggang dengan jengkal jari tangan, sekaligus memberikan donasi kepada anak-anak penderita diabetes.

Untuk donasi, Anda cukup mengunduh pose jengkal jari tangan ke Twitter dan Instagram dengan tagar #4jengkal. Setiap foto yang diunduh ke media sosial tersebut akan dihargai sebesar Rp 5.000 dan satu bar produk camilan Soyjoy.

Gerakan ini dapat dilakukan hingga 30 November 2014. Hasil donasi yang terkumpul akan diberikan kepada Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Anak dan Remaja (Ikadar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com