Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Make Up” Saat Hamil Pengaruhi Kecerdasan Anak?

Kompas.com - 12/12/2014, 17:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Para wanita pada umumnya merias wajah atau make up untuk menjaga penampilan ketika berpergian. Tak terkecuali saat sedang hamil.

Namun, sebuah studi menemukan bahwa ada keterkaitan antara para ibu hamil yang menggunakan alat make up dengan Intelligence Quotient (IQ) anak yang dilahirkan.

Menurut hasil studi, sering mengenakan kosmetik saat hamil bisa menghasilkan anak dengan IQ lebih rendah enam sampai tujuh poin dibanding yang tidak. Peneliti dari Amerika Serikat menyatakan bahwa saat merias wajah, para ibu hamil kemungkinan terpapar bahan kimia phthalate yang biasa digunakan pada plastik kosmetik.

Para peneliti di New York menyelidiki bahan kimia DnBP dan DiBP yang termasuk dalam golongan phthalate. Bahan kimia ini biasa terdapat pada plastik lipstik, hairspray, cat kuku, dan bedak.

"Penurunan enam atau tujuh poin pada IQ  anak bisa berdampak besar pada prestasi akademik," ujar Profesor Robin Whyatt dari Mailman School of Public Health, Universitas Columbia.

Para ilmuwan meneliti paparan phthalate pada 328 wanita di New York dan anak-anak mereka. Semuanya berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah.

Hasilnya, anak-anak dari ibu yang terpapar DnBP dan DiBP memiliki skor IQ sebesar 6,6 dan 7,6 poin lebih rendah dibanding wanita yang tidak banyak terpapar bahan kimia tersebut. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal online Public Library of Science ONE.

Whyatt mengatakan, phthalate biasa digunakan sebagai bahan dasar plastik dalam jumlah besar dan umumnya tidak tercantum pada label produk. Dia menyarankan para wanita untuk memastikan apakah alat kosmetiknya mengandung phthalate.

Phthalate adalah bahan kimia yang digunakan untuk melunakkan PVC sehingga membuat plastik sesuai bentuk yang diinginkan.

Phthalate dinilai dapat mengganggu sistem endokrin atau dikenal dengan Endocrine Disrupts Chemical (EDC). Padahal endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang memproduksi hormon di tubuh manusia.

Penulis utama dari Universitas Columbia, Pam Factor-Litvak mengatakan, sejauh ini telah ada peraturan tentang pelarangan penggunaan bahan phthalate pada mainan anak-anak. Namun, tidak ada undang-undang yang mengatur pelarangan penggunaan phthalate pada alat kosmetik.

Para ilmuwan juga menyarankan wanita hamil tidak memanaskan makanan dalam microwave dengan menggunakan wadah plastik. Untuk menghindari penggunaan wadah plastik, simpan lah makanan dalam toples kaca.

Bahkan penelitian sebelumnya, menemukan bahwa paparan DnBP dan DiBP mempengaruhi perkembangan mental dan motorik anak-anak. Penelitian baru-baru ini juga menemukan bahwa anak yang ikut terpapar phthalate lebih berisiko terkena asma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com