Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2014, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
-Kehilangan gigi bagian depan tentu dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang. Anda menjadi malu untuk senyum lebar yang memperlihatkan gigi. Tak hanya mengganggu penampilan, gigi yang copot pada bagian depan juga bisa mempengaruhi kelancaran berbicara hingga memotong makanan.

Ada beberapa cara untuk mengatasi hal itu, yakni memakai gigi palsu baik yang lepasan atau pun implan gigi yang sifatnya lebih permanen.

"Implan gigi bisa digunakan untuk menggantikan sekurang-kurangnya satu gigi, bahkan seluruh gigi di mulut manusia yang dipasangkan secara permanen untuk memperbaiki fungsi dan penampilan," ujar dokter gigi Imam Wahyu Kusumadirja dalam diskusi di Rumah Sakit Bethsaida, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (17/12/2014).

Iman menjelaskan, implan gigi merupakan struktur yang berbentuk seperti akar gigi yang terbuat dari titanium. Akar buatan itu ditanamkan ke dalam tulang untuk menggantikan akar gigi alami yang telah hilang atau rusak. Terdapat berbagai bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan gigi pasien. Implan gigi pun dibuat sangat menyerupai gigi asli.

"Setelah pasang implan, makan dan mengunyah jadi nyaman seperti gigi asli," kata Imam yang merupakan Kepala Departemen Bethsaida Hospital Dental Center (BHDS) itu.

Imam mengatakan, implan juga dapat mengurangi risiko penyusutan tulang dan gusi turun akibat pencabutan atau tidak adanya gigi terlalu lama.

Implan gigi juga tidak menimbulkan pergerakan, perubahan warna, bau tidak sedap, dan tak perlu pembuatan ulang pelat seperti gigi palsu atau tiruan lepasan.

Untuk pemasangan implan dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 3 bulan setelah prosedur pencabutan gigi. Implan gigi, lanjut Imam, dapat digunakan seumur hidup pasien. Tingkat keberhasilan jangka panjang mencapai 95 persen.

"Implan salah satu cara untuk smile makeover. Senyum pasien lebih percaya diri, enggak malu-malu," ucap Imam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com