TANYA:
Saya sudah 6 tahun menikah dan punya 2 anak tanpa ada masalah dalam kehidupan seksual walau suami kerja di Kalimantan dan cuti tiap 2 bulan. Cuma beberapa bulan belakangan ini suami butuh waktu lebih lama untuk foreplay agar bisa ereksi dan ereksinya tidak sekeras dulu. Pola hidup suami sih kayaknya sehat dan merokok pun jarang banget paling-paling kalo lagi ngumpul teman.
Suami juga rutin minum air rendaman akar pasak bumi asli. Bukan soal obat kuat sih cuma ikutin kebiasaan masyarakat setempat agar tidak diganggu nyamuk, soalnya suami kerja di tengah hutan. Pernah ini saya bicarakan dengan suami dan dia bilang sih mungkin karena umur. Padahal yang saya dengar, laki-laki usia 40 itu lagi kuat-kuatnya sampai dibilang masanya puber kedua. Adakah kajian medis tentang akar pasak bumi? Kalo bener itu obat kuat masa jadi gini padahal rutin mengkonsumsi. Terima kasih.
Siti Mutmainah (36), Jakarta
JAWAB:
Mengenai pasak bumi, terus terang tidak banyak penelitian yang menyatakan pasak bumi benar bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ereksi. Yang pasti, ada kapsul yang tertulis antara lain mengandung pasak bumi, tetapi ternyata dicampur obat untuk disfungsi ereksi.
Apa yang dialami suami, tampaknya telah menjawab pertanyaan Anda. Ternyata tidak terbukti ya? Jadi kalau memang Anda merasakan ereki suami tidak optimal atau terganggu, sarankan dia untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.