Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2014, 13:24 WIB

KOMPAS.com - Anda merasa tidak enak badan, lalu berobat ke dokter. Anda sendiri bingung, sebenarnya sakit selesma atau flu? Lalu, apa beda selesma dan flu?

Selesma dan flu sering terjadi saat musim dingin atau pancaroba. Hampir semua orang, baik yang di rumah atau di rumah sakit, berjalan sambil terisak-isak. Nah, berikut ini beberapa fakta  yang mungkin membedakan antara selesma dan flu.

- Selesma biasanya disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda, termasuk coronavirus, rhinovirus, metapneumovirus, enterovirus, dan parainfluenza. Cukup sulit untuk menemukan obat selesma.
    
- Nah, Flu disebabkan hanya oleh satu virus: influenza (meskipun ada berbagai mutasi influenza).
    
- Jika mengalami gejala selesma atau flu berat,  itu karena tubuh mengalihkan lebih banyak sumber daya dan pertahanan untuk melawan virus.
    
- Obat antibiotik tidak akan membantu dalam mengobati flu atau selesma. Antibiotik melawan bakteri, tetapi tidak bisa berbuat banyak untuk memerangi virus.
 
- Penelitian baru dari University of Alberta menunjukkan vitamin C hanya sedikit atau tidak ada sama sekali dalam memerangi virus ini.
    
- Sejumlah kecil mineral Zn (seng) mampu merangsang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tapi, jika diasup secara berlebihan justru merusak. Karena itu, asuplah secara moderat.
    
- Memperoleh vaksin flu adalah cara terbaik menghindari flu. Setiap tahun, para peneliti merancang vaksin khusus yang disesuaikan dengan mutasi terbaru dari virus influenza.
    
- Jika mengalami selesma, minumlah lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi dan makan sesuatu yang hangat dan mudah, seperti semangkuk sup ayam.
    
- Flu dan selesma keduanya penyakit pernapasan tetapi disebabkan oleh virus yang berbeda. Memang memiliki gejala yang mirip, dan sulit membedakan bila hanya berdasarkan gejala saja. Secara umum, flu lebih parah daripada selesma, dan gejala seperti demam, nyeri tubuh, kelelahan ekstrim, dan batuk kering lebih umum serta intens.
    
- Selesma biasanya lebih ringan daripada flu. Hanya sedikit pilek, dan sakit tenggorokan
    
- Sementara influenza lebih menginfeksi paru-paru, sendi, dan menyebabkan pneumonia, kegagalan pernapasan, bahkan kematian.
    
- Selesma biasanya tidak mengakibatkan masalah kesehatan serius, seperti pneumonia, infeksi bakteri, atau rawat inap. Pada anak-anak, bisa menginfeksi saluran usus, diare, dan muntah.
    
- Flu menyebabkan epidemi dan pandemi dengan potensi kematian, sementara selesma hanya gangguan kecil saat pancaroba.

Nah, sekarang kita tahu bedanya selesma dan influenza.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com