Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2014, 08:57 WIB

TANYA:
Dokter yang terhormat, anak bungsu saya sekarang umur 6 tahun, sejak umur 3 tahun dia sering sakit gigi, gusinya sering bengkak terutama gusi bagian gigi geraham. Kondisi gigi gerahamnya juga sudah rusak, padahal dia rajin sikat gigi. Gigi depannya masih cukup bagus.

Apa ada hubungannya dengan enzim di mulut yang kurang baik? Apa saya perlu mengganti pasta giginya?  Saya kawatir, bisa menjadi penyebab masalah kesehatan yang lain dikemudian hari, karena terlalu sering dia sakit gigi/gusinya bengkak. 

Anak saya ini dulu ASI ekslusif dan minum susu formula setelah umur 1 tahun dan jarang menggunakan botol susu, sekitar umur satu setengah tahun dia pernah didiagnosa dokter anak bronkhopneumonia, dan mengkonsumsi antibiotik selama hampir 1 bulan, apa ada hubungannya dok? Mohon dijelaskan ya dok, Terimakasih.
Evelina (40), Pangururan

JAWAB:
Ibu Evelina di Pangururan,
Pada masa gigi permanen, gigi geraham cukup sering mengalami kerusakan terutama pada gigi geraham pertama. Hal ini disebabkan oleh waktu kemunculannya yang paling awal (bersamaan dengan munculnya gigi seri) dibandingkan gigi lainnya, sehingga gigi geraham akan terpapar oleh lingkungan rongga mulut lebih lama dibandingkan yang lainnya.

Gigi berlubang disebabkan oleh lebih besarnya faktor demineralisasi (faktor yang membuat gigi kehilangan mineralnya) dibandingkan dengan faktor remineralisasi (faktor yang membuat gigi mendapatkan kembali mineral yang hilang). Yang termasuk faktor demineralisasi adalah penumpukan plak, kualitas air liur yang kurang baik, jumlah air liur yang kurang, dan asupan fluor yang tidak memadai. Sedangkan faktor remineralisasi adalah sebaliknya.

Gigi berlubang dalam yang didiamkan saja dapat menginfeksi saraf dan pembuluh darah gigi. Hal ini ditandai oleh nyeri spontan tanpa rangsang, sakit pada saat siang serta malam. Jika terus dibiarkan, lama-kelamaan dapat menyebabkan peradangan pada ujung akar gigi, terkadang sampai menimbulkan pembengkakan di gusi.  

Mengenai hubungan antibiotik dengan gigi berlubang, beberapa penelitian belum dapat membuktikan bahwa antibiotik dapat menyebabkan gigi berlubang. Namun, antibiotik lebih menyebabkan defek pada struktur gigi.

Pencegahan gigi berlubang pada anak anda dapat dilakukan melalui:
1.    Sikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
2.    Menggunakan pasta gigi berfluor
3.    Rutin melakukan pembersihan karang gigi dan aplikasi fluor oleh dokter gigi
4.    Mengurangi frekuensi konsumsi camilan diantara waktu makan utama
5.    Perbanyak minum air putih untuk meningkatkan kualitas air liur

Sebaiknya saat ini Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi anak . Perawatan yang paling tepat akan ditentukan setelah pemeriksaan klinis dan penunjang lainnya. Demikian ibu Evelina, semoga informasinya bermanfaat.

Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com