Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Menkominfo Targetkan Seluruh Puskesmas Terhubung Langsung ke Kemenkes

Kompas.com - 31/12/2014, 14:54 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Adanya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memudahkan layanan kesehatan. Salah satunya untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pihaknya telah menargetkan seluruh Puskesmas dapat terhubung langsung ke Kementerian Kesehatan pada 2015 dengan adanya TIK.

“Tadi dibicarakan bagaimana seluruh Puskesmas di Indonesia bisa terhubung ke Kementerian Kesehatan secara langsung. Target 2015 sudah selesai semua Puskesmas di Indonesia,” ujar Rudiantara di Gedung Kemeneterian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Berdasarkan Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) oleh Kemenkes tahun 2011 kondisi infrastruktur TIK pada fasilitas layanan kesehatan di daerah belum memadai. Sebanyak 87,4 persen Puskesmas sudah tersambung listrik 24 jam dan 78,4 persen telah memiliki perangkat komputer. Sayangnya, baru 17,1 persen yang telah tersambung dengan internet dan baru 15 persen yang memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS).

“Secara infrastruktur semua kecamatan sudah koneksi internet, Cuma Bagaimana dilapangan menghubungkan,” lanjut dia.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berharap dengan adanya pemanfaatan TIK akan memudahkan Kemenkes mendapat informasi kinerja sektor kesehatan di daerah, mendapat data serta informasi dalam pengelolaan obat dan farmasi, dan melakukan analisis dalam pemenuhan kebutuhan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Adanya TIK juga dapat dimanfaatkan untk memonitor ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan di daerah.

Saat ini, di beberapa rumah sakit juga tengah dikembangkan pilot project telemedicine, yaitu pelayanan kesehatan jarak jauh.

“Pemenuhan telemedicine diprioritaskan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK),” kata Nila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com