Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2015, 18:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemoterapi sering kali menjadi hal yang ditakuti pasien kanker, terutama efek sampingnya. Namun, tidak bagi aktris Ria Irawan yang didiagnosa kanker kelenjar getah bening stadium 3C itu. Menurut Ria, kemoterapi justru membantu pasien agar sel kanker tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.

“Kalau enggak kemo, nanti kanker lari ke tulang, paru- paru, sampai otak. Akan lebih sulit penyembuhannya. Jadi kanker kronis,” terang Ria ketika berbincang dengan pihak media Kelompok Kompas Gramedia di gedung The Jakarta Post, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Senin (5/1/2015).

Sejauh ini, Ria telah menjalani tiga kali kemoterapi di Jakarta. Ia bahkan turut memberikan semangat kepada pasien lain yang akan menjalani kemoterapi. Wanita yang telah membintangi banyak film ini pun berharap orang-orang mendoakan agar kanker tidak menjalar ditubuhnya.

“Kalau kanker enggak bisa didoain cepat sembuh, deh, tapi doain enggak menjalar aja,” kata Ria dengan gayanya yang ceplas-ceplos.

Ria menjelaskan, mulanya pada 2009 ia mengetahui ada miom di rahimnya. Saat itu,  ia menghindari betul operasi pengangkatan rahim. Hingga akhirnya, ia didiagnosa kanker endometrium atau kanker dinding rahim. Ria pun memutuskan untuk mengangkat rahimnya pada 30 September 2014.

Dalam operasi tersebut dokter pun melakukan biopsi. Dari hasil biopsi, kanker di tubuh Ria ternyata sudah menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian panggul. Tak hanya itu, indung telur Ria juga ikut diangkat  bersama rahimnya.

“Ternyata kelenjarnya aktif. Jadi kankernya masih endometium, tapi metastasenya (penyebaran) getah bening. Makanya (stadium) 3 C. Kalau udah stadium 4, itu (penyebaran) di otak, tulang,” terang Ria.

Namun, pemain film Arisan! 2 ini tak mau meratapi penyakit yang dideritanya. Ria selalu tampak ceria dan melawan penyakitnya dengan penuh semangat. Perjuangan Ria menghadapi kankernya ini pun akan ditayangkan khusus di tv kabel K-Vision pertengahan Februari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com