Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2015, 10:08 WIB

KOMPAS.com - Kuku merupakan bagian dari tubuh yang sering diabaikan. Tapi tahukah Anda jika keadaan kuku dapat menunjukkan tingkat kesehatan Anda? Warna, bentuk, dan tekstur kuku memiliki arti tersendiri yang menandakan sehat atau tidaknya seseorang. Mari simak penjelasannya!

Kuku Pucat

Warna kuku pucat mengindikasikan seseorang dari penuaan tetapi juga menjadi tanda dari beberapa penyakit seperti kurang darah (anemia), kurang gizi, penyakit gagal jantung, penyakit hati.

Kuku Putih

Warna putih pada kuku dengan pinggiran yang berwarna agak gelap menandakan masalah hati seperti Hepatitis.

Kuku Kuning

Warna kuning pada kuku biasanya sering terjadi akibat dari infeksi jamur, jika infeksi tersebut berhasil diatasi maka kuku Anda akan kembali seperti semula. Ada juga sebagian penguningan pada kuku bukan karena infeksi melainkan tanda dari kondisi tubuh yang lainnya yaitu penyakit gondok (Thyroid disease), penyakit paru-paru, diabetes, atau psoriasis (sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat).

Kuku Berkerut

Permukaan kuku yang berkerut atau tidak rata ini dapat menjadi pertanda awal dari Psoriasis(sejenis penyakit kulit yang penderitanya mengalami proses pergantian (kulit) yang terlalu cepat) atau radang sendi (Arthritis).

Kuku Kebiruan

Warna kuku yang kebiru-biruan bila kondisi ini terlihat pada kuku Anda besar kemungkinan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ini dapat menjadi indikasi bahwa adanya infeksi pada paru-paru.

Kuku Memerah dan Bengkak

Jika daerah sekitar kuku tampak memerah dan bengkak, ini merupakan ciri-ciri terdapatnya peradangan pada lipatan kuku. Selain peradangan kuku juga dapat disebabkan oleh Lupus.

Garis Kuku

Garis kuku yang berwarna lebih tua perlu mendapat perhatian dari Anda karena ini mungkin merupakan gejala dari Melanoma (sejenis kanker kulit yang berbahaya).

Kebiasaan Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku yang Anda bawa sejak kanak-kanak dan masih bertahan sampai sekarang dapat disebabkan oleh perasaan cemas Anda yang berlebihan. Hal ini juga dapat menunjukkan indikasi gangguan obsesif-kompulsif (sejenis penyakit jiwa).

Keberadaan kuku jemari tangan dan kaki memang hanya menempati kurang dari 1% tubuh Anda, namun bukan menjadi alasan untuk mengabaikan kesehatan kuku. Pendeteksian lebih dini aatau berkonsultasi dengan dokter akan mengurangi risiko kesehatan kuku yang lebih serius. (Intisari/meetdoctor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com