Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2015, 10:10 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Metode stem cell atau sel punca tak hanya bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Sel induk ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kulit yang mengalami penuaan. Seperti diketahui, penuaan membuat makin banyak sel yang rusak.

Konsultan Stem Cell dari Unistem Clinic Karina F Moegni mengatakan, sel punca akan menggantikan sel-sel lama yang telah rusak pada bagian wajah. Dengan sel-sel baru, wajah bisa lebih kencang. Terapi sel punca bisa menjadi pilihan untuk mengencangkan kulit wajah yang menua tanpa operasi plastik estetika. Hal ini tentunya lebih diminati para wanita.

"Orang pengin lebih sehat dan cantik tanpa luka operasi. Stem cell enggak magic membuat wajah sangat  kencang, tapi hasilnya natural," ujar Karina dalam seminar Teknologi
Autologous Stem Cell di Jakarta, Sabtu (17/1/2015).

Tak hanya bagian wajah, bagian leher, dan tangan yang telah terlihat keriput juga bisa terlihat kembali muda. Sel punca diambil dari lemak di bagian sekitar perut pasien. Menurut Karina, pada bagian itulah banyak terdapat sel punca.

Setelah itu, stem cell yang diambil akan disuntikan ke beberapa titik di bagian wajah. Terapi ini menggunakan teknik activated autologous atau mengambil sel dari tubuh pasien itu sendiri. Terapi tersebut juga bisa dilakukan lebih dari satu kali.

"Kalau hasilnya membaik tapi pengin membaik lagi, ya boleh stem cell lagi. Tapi harus dikasih jarak karena sel berkembang 6 bulan," terang Karina.

Sejauh ini, Karina pun sering mendapati pasien diabetes, anak berkebutuhan khusus, hingga osteoartritis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com