Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2015, 09:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com – Wanita tak perlu bersedih jika memiliki bokong yang besar.  Berdasarkan penelitian, wanita yang berbokong besar dan tubuh berlekuk cenderung akan melahirkan bayi yang cerdas.

Pemimpin penelitian ini, profesor Will Lassek, ahli epidemiologi kesehatan masyarakat dari Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, mengatakan, lemak yang terdapat pada bokong merupakan sumber untuk mengembangkan otak bayi:

Penelitian menunjukkan bahwa lemak pada bokong mengandung DHA (docosahexaenoic acid), yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak bayi. DHA itu akan ditransfer ke otak bayi ketika ibunya menyusui.

"Sepertinya wanita telah berevolusi untuk mengumpulkan lemak pada bokong sampai mereka memiliki bayi,” kata Lassek seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.

Menurut peneliti, hal ini menjadi jawaban mengapa wanita memiliki lebih banyak lemak di tubuh, yaitu sekitar 30 persen lemak dari berat total tubuh mereka. Sedangkan pria, rata-rata  hanya 5-10 persen lemak tubuh.

Tak perlu takut dengan bertambahnya berat badan ketika hamil. Lemak berlebih itu pun akan berkurang ketika wanita telah menyusui bayinya. Lassek mengatakan, wanita yang menyusui biasanya kehilangan satu pon lemak (setengah kilogram) dalam sebulan.

Sementara itu, David Bainbridge, seorang ahli biologi reproduksi di Universitas Cambridge mengatakan, ia pun kini menemukan alasan mengapa banyak pria menyukai wanita dengan tubuh berlekuk dan berisi seperti penyanyi Jennifer Lopez.

Pada tahun 2009, para peneliti di Universitas St Andrews di Skotlandia pun menyimpulkan bahwa pria lebih tertarik pada wanita bertubuh curvy atau yang lebih berisi karena dianggap lebih sehat.

"Wanita dengan paha yang besar memiliki banyak lipid ASI (lemak). Bahkan ada bukti bahwa anak-anak mereka akan lebih cerdas,” kata David.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com