Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2015, 15:44 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber POP SUGAR


KOMPAS.com -
Tidak sedikit perempuan yang sedang berdiet memilih minuman soda diet. Sudah ada sejumlah studi yang mengungkapkan ternyata minuman ini malah merugikan kesehatan dan kecantikan.

1. Merusak kulit
Sejumlah penelitian pernah membuktikan kebiasaan jangka panjang meneguk minuman bersoda ada hubungannya dengan kulit cepat menua. Dalam jangka pendek minuman bersoda jenis diet menurunkan kadar keasaman kuit sehingga menyebabkan kulit kusam, lelah dan berjerawat.

2. Mengubah suasana hati
Aspartam dalam soda diet ada hubungannya dengan terjadinya sakit kepala dan perubahan suasana hati. Hal ini tidak disarankan untuk mereka yang cenderung lebih mudah terserang kecemasan dan depresi.

3. Menaikkan berat badan
Penelitian dari University of Texas Health Science Center menemukan semakin banyak soda diet yang diminum justru meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Minum dua atau lebih kaleng minuman soda diet sehari meningkatkan ukuran pinggang sampai 500 persen.

4. Meningkatkan risiko sakit jantung
Sebuah studi dari University of Miami menemukan mereka yang minum soda diset setiap hari 44 persen lebih berisiko kena serangan jantung dibandingkan yang tidak.

5. Menaikkan risiko terkena diabetes
Mereka yang punya kebiasaan meneguk minuman bersoda (meski hanya satu atau dua kaleng per hari) lebih berisiko 25 persen terkena diabetes dibandingkan mereka yang hanya minum tak lebih dari satu kaleng per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com