Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2015, 08:15 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –Banyaknya racun dalam tubuh dipengaruhi oleh konsumsi makanan, minuman, hingga obat-obat kimia. Sering kali racun mengendap dan tidak dikeluarkan secara maksimal dari tubuh.

Dokter Narutopathy dan Yogic Science asal India Purushothaman Munirathinam berpendapat, cara alami untuk memaksimalkan pembuangan racun dalam tubuh, yaitu dengan melakukan program detoks.

Kapan waktu yang tepat untuk menjalani diet ini? Menurut Puru, tubuh pun akan memberikan tanda-tanda alami ketika sudah banyak racun yang mengendap.

Tanda-tandanya antara lain, ketika warna urin mulai lebih gelap dari biasanya, sudah dua hari tidak buang air besar, hingga saat badan mulai merasa pegal dan tidak enak. Program detoks juga dapat dilakukan saat berat badan naik.

 “Saya sudah makan tapi masih lapar, itu tanda badan saya mulai kotor, beracun. Setelah detoks, makan sedikitpun enggak akan lapar,” kata Puru seusai peluncuran bukunya yang berjudul Detoks Yoga di Toko Buku Gramedia Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (27/1/2014).

Menurut Puru, detoks dapat membuat metabolisme tubuh lebih baik. Ada dua pilihan detoks, yaitu full detoks dan semi detoks. Full detoks yaitu hanya konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta minum air putih atau jus. Sedangkan dengan semi detoks, Anda masih boleh konsumsi karbohidrat yang didapat dari nasi merah.

Empat hari sebelum enjalani detoks, Puru menyarankan untuk berhenti konsumsi kafein, teh, alkohol, rokok, terigu, gula, dan minyak goreng yang tinggi kadar lemaknya.

Puru pun mengkombinasikan detoks dengan yoga. Menurut Puru, kelenturan tubuh juga harus dijaga selama proses detoks. Sebab, racun bisa menumpuk jika otot dan persendian kaku karena Anda kurang gerak. Yoga pun akan melancarkan pembuangan racun. Proses detoksifikasi secara alami yaitu melalui urine, buang air besar, hingga keringat.

Puru mengatakan, program detoks dapat dilakukan oleh mereka yang berusia di atas 15 tahun. Detoks tidak disarankan untuk wanita hamil, wanita yang sedang menstruasi, penderita gastritis, tekanan darah rendah, lemah ginjal, batu ginjal, diabetes kronis, hernia, hingga penyandang gangguan mental.

“Detoks ini bisa dilakukan oleh mereka yang belum pernah detoks atau belum pernah yoga sama sekali. Gerakan-gerakan yoga ini cukup mudah diikuti bagi pemula,” kata Puru yang juga menjadi instruktur yoga ini.

Menurut Puru, jika program detoks yoga dilakukan selama 3 hari berturut-turut, dapat menurunkan berat badan setidaknya 2 kilogram dan membuat tubuh lebih bugar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com