Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2015, 20:00 WIB

KOMPAS.com — Tubuh wanita bisa menjadi misteri, bahkan bagi bidang sains. Para ilmuwan buktinya, sampai saat ini masih berdebat apakah G-spot benar-benar ada. Argumen yang sama juga diberikan pada fenomena ejakulasi wanita.

Apa yang selama ini orang anggap sebagai ejakulasi wanita sebenarnya hanyalah "coital incontinence" atau sedikit mengeluarkan air seni saat orgasme.

Peneliti di Perancis memakai teknologi dan analisis kimia untuk memonitor kandung kemih dan juga sekresi dari yang wanita klaim "muncratan" saat orgasme. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa cairan tersebut sebagian besar adalah urine. Hasil USG juga menunjukkan kandung kemih wanita menjadi berkurang kepenuhannya setelah orgasme.

Ahli urologi dari Austria, Florian Wimpissinger, mengatakan, wanita memang kehilangan kendali pada perut mereka selama bercinta. Ini mungkin menjelaskan mengapa wanita "muncrat" saat orgasme.

Banyak juga wanita yang mengeluarkan banyak cairan lubrikan saat penetrasi seksual. Digabungkan dengan kontraksi yang kuat pada otot dinding vagina, tak heran jika terjadi kelebihan cairan.

Menurut Wimpissinger, berdasarkan penelitiannya pada sejumlah wanita, kurang dari 10 persen wanita mengalami "ejakulasi" cairan yang mirip dengan komposisi sperma.

Asalnya

Cairan yang diklaim sebagai akibat "ejakulasi" ini berasal dari kelenjar kecil yang berlokasi di pintu uretra. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa cairan tersebut berasal dari kandung kemih wanita.

"Apa yang kita lihat di film porno sebagai cairan ejakulasi kemungkinan palsu dan berasal dari cairan yang dipompakan ke vagina aktris," kata Wimpissinger.

Ia mengatakan, walau rangsangan yang dirasakan selama berhubungan seksual bisa membuat wanita "melepaskan", tetapi masih belum jelas apakah itu cukup untuk memicu ejakulasi.

"Menurut opini saya, ejakulasi wanita sangat bergantung pada variasi anatomi. Sebagian wanita bisa menikmati posisi seks tertentu dan bermanuver, dan sebagian lain mungkin bisa ejakulasi. Masih banyak pertanyaan belum terjawab," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com